Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan Nilai Tukar Petani Provinsi Riau pada Desember 2014 sebesar 95,02 atau turun sebesar 1,63 persen dibandingkan bulan November, yaitu sebesar 96,59.
"Nilai tukar petani Riau pada akhir tahun 2014 di bawah angga 100 yang menunjukan kondisi petani cukup menyedihkan," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Mawardi, NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, sehingga semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Ia mengatakan penurunan NTP disebabkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 2,59 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang diterima petani hanya sebesar 0,92 persen.
Tren penurunan NTP mulai terasa sejak November lalu, dipengaruhi kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, yang membuat NTP anjlok di bawah angka 100 poin.
Kenaikan NTP hanya terjadi pada subsektor tanaman pangan/padi dan palawija yang pada Desember naik 0,13 persen dibandingkan bulan November. Sedangkan, NTP subsektor hortikultura turun 0,50 persen, subsektor peternakan turun 1,58 persen, dan subsektor perikanan turun 1,42 persen.
"Hanya NTP subsektor tanaman pangan yang sedikit meningkat karena naiknya harga beras," ujarnya.
Ia mengatakan salah satu sebab penurunan NTP adalah karena pada Desember 2014 di daerah perdesaan Riau terjadi inflasi sebesar 2,60 persen.
Inflasi itu disebabkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,14 persen, kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau sebesar 1,55 persen, kelompok perumahan sebesar 1,80 persen dan kelompok sandang 1,15 persen.
Kemudian kelompok kesehatan juga naik sebesar 0,75 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 7,70 persen.
"Sementara itu, nilai tukar usaha rumah tangga pertanian Riau sebesar 101,88 atau turun 149 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Mawardi.
Berita Lainnya
Nilai tukar petani meningkat setiap tahun, ini harapan Bupati Wardan
22 August 2022 16:07 WIB
Kementan: Ekspor pertanian naik sejalan dengan kesejahteraan petani dilihat dari NTP
15 February 2022 21:52 WIB
Nilai Tukar Petani Riau paling tinggi di Sumatera, begini penjelasan BPS
06 July 2020 14:41 WIB
Petani di Riau hingga Juli masih defisit karena NTP turun, begini penjelasannya
16 August 2019 18:14 WIB
Nilai tukar petani turun, Pendapatan petani Riau makin defisit
09 April 2019 8:34 WIB
BPS: Petani Riau masih defisit
21 January 2019 14:23 WIB
BPS: NTP Riau Turun 1,87 Persen
03 July 2018 14:10 WIB
Sembilan Provinsi Di Sumatera, NTP Riau Paling Tinggi
16 January 2017 13:05 WIB