Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim gabungan Kepolisian Daerah Riau dan Kepolisian Resort Indragiri Hulu, berhasil melumpuhkan tiga bandit rampok bersenjata api di mana dua di antaranya tewas karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
"Kedua pelaku meninggal dunia karena melawan dengan cara menembak petugas saat akan diringkus," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, dalam penangkapan yang dilakukan di Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, pada Jumat siang tersebut, sempat terjadi baku tembak antara petugas dengan kedua pelaku.
Kedua pelaku yang tewas diketahui bernama Pentol alias Andika dan Tantri alias Hendra, sementara seorang pelaku lainnya yang selamat bernama Maediatmo Saputra (30) warga Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Guntur, para pelaku merupakan komplotan bandit rampok bersenjata api yang telah beraksi di sejumlah tempat seperti di Kecamatan Seberida dan Pasir Penyu.
Bahkan, satu korban pelaku tewas akibat ulah para pelaku.
Guntur menjelaskan, dari penangkapan para pelaku, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan jenis Revolver lengkap dengan 17 butir amunisi.
Selain itu, petugas juga turut mengamankan satu unit sepeda motor yang kerap digunakan para pelaku saat beraksi.
Guntur menegaskan, dengan berhasilnya petugas melumpuhkan para pelaku rampok bersenjata api tersebut, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap jaringan bandit rampok lainnya yang kerap beraksi di Riau.
Sebelumnya kejahatan rampok yang dilakukan oleh bandit bersenjata api di Indragiri Hulu dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat.
Menurut Guntur, para pelaku menyasar masyarakat yang kerap membawa uang dalam jumlah besar. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar selalu waspada dan menghubungi petugas saat membawa uang dalam jumlah besar guna mendapatkan pelayanan pengawalan.