Pemkab Siak terima DAK Sub Bidang KB sebesar Rp4,9 miliar dari BKKBN

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) sebesar Rp4,9 miliar dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau yang menyerahkan. Selanjutnya akan menjalankan program-program yang sudah direncanakan untuk tahun 2024 ini, khususnya di Sub Bidang KB organisasi perangkat daerah terkait," kata Bupati SiakAlfedridi Siak, Rabu.

DAK Sub Bidang KB merupakan dana yang diberikan kepada kabupaten/kota langsung dari pemerintah pusat untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KBKR). Hal ini dalam mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

Ada lima program strategis, kata dia, yakni memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi, meningkatkan advokasi dan Program Bangga Kencana sesuai dengan karakteristik daerah, meningkatkan akses dan penyelenggaraan kualitas KBKR yang komprehensif, meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik, serta menguatkan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk.

Alfedri menyatakan siap mendukung Program Bangga Kencana dan PPS di wilayah yang dipimpinnya dengan memadukan DAK Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari BKKBN dan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Siak 2024.

Ia pun menerima petunjuk teknis (juknis) yang menjadi acuan terkait penggunaan anggaran tersebut.

Bantuan tersebut diserahkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi RiauMardalena Wati Yulia, yang mengapresiasi atas komitmen Bupati Siak pada Program Bangga Kencana dan PPS.

“Kami turut bangga karena Siak mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan PPS Tahun 2023. Kemudian penyerapan anggaran BOKB Kabupaten Siak sudah cukup baik,” sebutnya.

Program Bangga Kencana, kata dia, tidak hanya berkaitan dengan keluarga berencana, tetapi juga dengan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. "Karena itu semua pihak diminta ikut mendukung dan berpartisipasi dalam program ini," ucapnya.