Pintu Meranti - Malaysia dibuka pekan ini, berikut harga tiketnya

id Pintu Meranti- Malaysia dibuka ,KSOP Selatpanjang ,Kapal Ferry Pintas Samudra 8

Pintu Meranti - Malaysia dibuka pekan ini, berikut harga tiketnya

Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Selatpanjang, Suharto dan jajarannya melakukan inspeksi terhadap Kapal Ferry Pintas Samudra 8 yang akan melayani trayek Selatpanjang - Batu Pahat, Malaysia, baru-baru ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pintu masuk Indonesia - Malaysia dengan rute pelayaran internasional dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti tujuan ke Batu Pahat, Johor Bahru akan beroperasi pada 11 Januari 2023 pekan ini.

Kapal yang menjadi armada keberangkatan tersebut menggunakan Ferry Pintas Samudra 8 dari Pelabuhan Tanjungharapan, Selatpanjang menuju Pelabuhan Minyak Beku di Batu Pahat. Kapal ini menggantikan Kapal Elugco Express 99 yang pernah beroperasi sebelumnya, menyusul adanya larangan pengoperasian kapal yang terbuat dari serat kaca (fiberglass) di laut lepas.

Untuk persiapan pengoperasian jalur internasional, trayek Kapal Ferry Pintas Samudra 8 ini telah mengantongi izin trayek dari pusat. Kemudian juga elah selesai dilakukan inspeksi atau pemeriksaan kelayakan dari Pejabat Laut atau Otoritas Kesyahbandaran Diraja Malaysia pada 3 Januari 2023 lalu.

Kepala Kantor KSOP Kelas IV Selatpanjang Capt Leonard Natal Siahaan melalui Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut, Ade Kurniawan membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pihak jasa pelayaran akan menggelar rangkaian seremonial pelepasan keberangkatan perdana.

"Kapal Ferry Pintas Samudera memulai keberangkatan atau pelayaran perdana pada Rabu 11 Januari mendatang, setelah kapal tiba dari Malaysia tiba satu hari sebelumnya. Mungkin akan ada sedikit seremonial dari jasa pelayaran," kata Ade, Senin.

Terhadap segala fasilitas pendukung operasional di Pelabuhan Tanjungharapan sudah terpenuhi. Untuk itu, ia mengaku dengan kembali dibukanya pintu Meranti - Malaysia pada pekan ini dapat meringankan beban masyarakat setempat.

Ditambahkan Ade, dengan dibuka jalur ini akan lebih efisien dan mempermudah masyarakat. Apalagi banyak kemudahan yang diperoleh wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Kepulauan Meranti.

Karena sejauh ini, pergerakan kunjungan masyarakat Kepulauan Meranti tujuan Malaysia cukup tinggi, namun terpaksa memilih transit dari Tanjung Balai Karimun menuju negara tetangga. Sebelumnya izin Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Kepulauan Meranti tujuan Malaysia sudah lama dibekukan akibat dampak pandemi COVID-19.

''Kami bersyukur. Karena pandemi, jalur Meranti tujuan Malaysia yang telah ditutup, dibuka kembali. Artinya kabar ini cukup dinantikan warga. Karena dominan warga Meranti bekerja di Malaysia,'' ungkapnya.

Pihak Jasa Pelayaran PT Putri Riau Sejati yang menaungi armada Ferry Pintas Samudra 8 menuturkan, pihaknya selama du bulan belakangan disibukkan mengurus izin trayek dan izin pelabuhan untuk pelayaran internasional di Jakarta. Karena sejak COVID-19, status pelabuhan Tanjungharapan itu ditutup.

"Alhamdulillah, semua izin sudah kita dapatkan. Selain itu kita juga akan ada rapat koordinasi lanjutan untuk membahas berbagai persiapan," kata Junizar, pengurus Jasa Pelayaran PT Putri Riau Sejati.

Dia juga membenarkan jika inspeksi yang dilakukan oleh Pejabat Laut Malaysia sudah selesai dilaksanakan. Pada 10 Januari 2023, kapal sudah kembali ke Selatpanjang.

"Keberangkatan perdana akan dilepas simbolis oleh sejumlah instansi dan lembaga terkait pada 11 Januari 2023 mendatang. Artinya sebelum Imlek, akses langsung Selatpanjang tujuan Malaysia telah dibuka bagi pelaku PPLN," pungkasnya.

Jadwal keberangkatan kapal yang telah ditetapkan yakni dari Selatpanjang kapal berangkat setiap hari Ahad, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu pada pukul pukul 9.30 WIB pagi. Kemudian dari Batu Pahat pada hari yang sama pukul 2.30 siang waktu setempat.

Untuk harga tiket penumpang dewasa dipatok sebesar Rp600 ribu untuk sekali jalan menuju Batu Pahat dan Rp900 ribu untuk perjalanan pulang-pergi. Sementara bagi calon penumpang anak-anak sebesar Rp400 ribu dan tiket perjalanan pulang-pergi dipatok Rp600 ribu.

Berbeda harga tiket kapal yang dijual di Batu Pahat, Malaysia. Harga tiket bagi penumpang dewasa dikenakan sebesar RM180 ringgit atau Rp594.000 (kurs ringgit Rp3.300) untuk sekali jalan dan RM280 ringgit (Rp924.000) untuk tiket perjalanan untuk pulang-pergi.

Kemudian, harga tiket bagi penumpang anak-anak sebesar RM120 ringgit (Rp396.000) untuk sekali jalan dan RM180 ringgit (Rp 594.000) untuk tiket perjalanan pulang-pergi.

Untuk diketahui, Ferry Pintas Samudra 8 berkapasitas 120 penumpang. Dimana sebelumnya kapal tersebut melayani rute Batam - Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center. Sedangkan dari Malaysia, berangkat dan tiba melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.