Australia akan bantu latih pasukan Ukraina

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Ukraina

Australia akan bantu latih pasukan Ukraina

Arsip foto - Tentara Ukraina berdiri di atas tank, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kota Lyman, wilayah Donetsk, Ukraina, 28 April 2022. (ANTARA/REUTERS/Jorge Silva/as.)

Jakarta (ANTARA) - Australia pada Kamis mengatakan akan mengerahkan 70 tentara ke Inggris untuk membantu melatih pasukan Ukraina di sana.

Selain itu, Australia akan mengirimkan 30 lagi kendaraan lapis baja untuk memperkuat kemampuan Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

"Kami perkirakan konflik ini akan berlarut-larut," kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles kepada televisi ABC.

Para prajurit Australia, yang akan tiba di Inggris pada Januari, akan bergabung dalam pelatihan internasional yang dipimpin Inggris namun tidak akan masuk ke medan perang di Ukraina, kata Menhan Marles.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan rasa terima kasih kepada Australia atas bantuan terbaru yang diberikan negara itu.

"Kendaraan-kendaraan lapis baja (Bushmaster) telah menunjukkan hasil luar biasa di medan perang dan kami meminta tambahan. Kami akan selalu mengingat dukungan dari Australia," kata Kuleba di Twitter.

Pasukan Ukraina telah bergerak memasuki Provinsi Kherson, yang diduduki Rusia.

Pergerakan tentara Ukraina itu membuat Moskow terancam kalah, pada saat Rusia menggelar latihan untuk mengantisipasi perang nuklir.

Rusia juga menuding Kiev memerintahkan dua organisasi untuk membuat bom radioaktif. Kiev membantah tuduhan tersebut.

Paket baru dukungan tersebut akan menjadikan total bantuan Australia kepada Ukraina mencapai sekitar 655 juta dolar Australia (sekitar Rp6,58 triliun) sejak konflik di Ukraina mulai muncul pada Februari 2022.

"Kami sadar bahwa Ukraina saat ini perlu didukung dalam jangka yang lebih panjang jika kita menginginkan Ukraina punya kemampuan untuk menyelesaikan konflik ini dengan caranya sendiri," kata Marles.

Australia adalah salah satu negara yang bukan anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang menjadi penyumbang terbesar di kubu negara-negara Barat untuk Ukraina.

Australia sudah memasok bantuan serta peralatan pertahanan untuk Ukraina, juga melarang ekspor alumina dan bijih aluminium, termasuk bauksit dari Rusia.

Selain itu, Australia menjatuhkan sanksi terhadap ratusan individu dan entitas Rusia.

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta sistem pertahanan udara ke Italia

Baca juga: Krisis Ukraina haruskan warga Rusia untuk kembali belajar dan bekerja dari rumah


Sumber: Reuters