Kandidat tak puas dengan debat Pilkada Siak, ini alasannya

id pilkada siak,debat pilkada siak,berita riau antara,berita riau terbaru

Kandidat tak puas dengan debat Pilkada Siak, ini alasannya

Suasana debat Pilkada Siak.(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

SIAK, (ANTARA) - Peserta debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah Siak mengaku tidak puas dengan kegiatan yang berlangsung selama dua jam lebih tersebut di Novotel, Pekanbaru salah satunya karena terlalu banyak pertanyaan.

"Saya bilang ini debat belum 100 persen debat, tapi kita menjalankan aturan Komisi Pemilihan Umum. Kalau puas, nama manusia tak pernah puas, paling tidak kita sudah menjalankan prosesnya dengan baik," kata Calon Bupati nomor 3, Said Arif Fadhillah, Senin malam.

Debat tersebut diawali penjabaran visi misi masing-masing pasangan calon. Kemudian menjawab pertanyaan dari panelis yang kemudian ditanggapi Paslon lain lalu disanggah kembali oleh yang menjawab pertama.

Selanjutnya Paslon bertanya dengan klub tertentu dan ditanggapi yang lain dan disanggah pemberi pertanyaan. Terakhir pernyataan penutup dari masing-masing paslon.

Sementara Calon Wakil Bupati nomor urut 3, Reni Nurita, juga mengatakan ketidakpuasannya pada debat itu. Alasannya prosesnya terlalu panjang dan pertanyaan terlalu banyak.

"Memang sudah tersampaikan juga potensi kita dan terekspos. Mudah mudahan potensi kita dibaca masyarakat," ujar dia.

Bahkan ketika Reni bicara ada suatu kejadian penghitung waktu untuknya tidak berjalan lagi. Hal ini menyebabkan pemandu debat Muhammad Riza menghentikan Reni bicara untuk menunggu penghitung waktu itu sudah berjalan.

Kejadian tersebut membuat acara debat terhenti lebih dari lima menit sehingga TVRI pun menyiarkan pariwara terlebih dahulu. Setelah selesai Reni pun bicara selama waktu yang tersisa ketika pembicaraan dia sebelumnya.

Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengatakan justru sangat puas dengan pelaksanaan debat publik dengan anggaran Rp200 juta ini. Sebab, pelaksanaan berlangsung lancar dan sesuai dengan koridor protokol kesehatan.

Terkait ada beberapa kesalahan teknis seperti penghitung waktu yang mati, itu sepenuhnya tanggungjawab yang menyiarkan. Sementara soal matinya saluran siaran langsung dia mengaku tidak tahu.

Baca juga: Debat Pilkada Siak diwarnai teguran

Baca juga: Pekanbaru siap kawal Pilkada tetangga berbatasan langsung

Baca juga: Pilkada di Siak, debat publik dilaksanakan di Pekanbaru malam ini