Pekanbaru, (Antarariau.com) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Pekanbaru menemukan beberapa pelanggaran pemilihan kepala daerah pada saat masa tenang yang mengatasnamakan beberapa pasangan calon.
"Dalam masa tenang kami temukan mengatasnamakan paslon pemasangan alat peraga kampanye sejak malam pertama masa tenang masih berlangsung hingga sekarang," kata Komisioner Panwaslu Pekanbaru, Yasrif Yakub Tambusai di Pekanbaru, Selasa.
Temuan itu diantaranya spanduk dengan kata-kata yang sering digunakan saat kampanye. Kata-kata itu "ow ow siapa dia" yang sering digunakan paslon nomor 4 Ramli dan Irvan Herman.
Gambarnya salah seorang tokoh di Pekanbaru yang mantan walikota yakni Herman Abdullah."Semua kami sita dan diamankan, barang bukti untuk proses penyelidikan," ujarnya.
Temuan itu ada di Kecamatan Marpoyan Damai Jalan Maharatu dan Arifin Achmad serta di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Selain itu ditemukan di Sukajadi brosur yang juga mengatasnamakan paslon no.4 dimana ada unsur provokasi agar didukung. Brosur itu diletakkan di bawah pintu dengan gambar orang tua calon wakil walikota nomor 4.
Lebih lanjut, Komisioner Panwaslu lainnya, Agung Nugroho membeberkan bahwa pelanggaran masa tenang ditemukan mengatasnamakan tiga paslon. Diantaranya paslon nomor urut 2 Herman Nazar-Defi Warman, paslon nomor 4 Ramli Walid-Irvan Herman, dan paslon nomor 5 Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah.
Kemudian ada juga pelanggaran di media sosial mengatasnamakan paslon nomor 4 dan 5.
Pada media cetak juga ditemukan kampanye oleh orang tua Irvan Herman calon wakil walikota nomor 4 yakni Herman Abdullah, Mantan Walikota Pekanbaru."Di dua surat kabar Riau terbit Jumat (10/2) tanpa izin Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru," sebut Agung.
Pelanggaran Masa Tenang Pilwako Pekanbaru, Pasangan Nomor 4 Paling Banyak
