UMKM didorong untuk manfaatkan pasar digital

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,pasar digital

UMKM didorong untuk manfaatkan pasar digital

Perajin memotret produk wayang golek yang dipesan melalui pasar daring di UKM Golek Waris, Desa Tegal Waru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan jumlah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital ditargetkan bertambah hingga mencapai 30 juta UMKM pada tahun 2024 mendatang. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.)

Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Koperasi dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iwan Faidi mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk menggunakan pasar digital demi membantu keberlangsungan dan mengembangkan usaha mereka.

"Pandemi COVID-19 juga menjadi momentum percepatan digitalisasi UMKM karena kita sudah mulai nyaman bertransaksi online. Selama pandemi, UMKM menggunakan berbagai jaringan marketplace untuk memasarkan produk," kata Iwan Faidi saat acara virtual bersama Niagahoster, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Pandemi virus corona sangat berdampak bagi UMKM, survei terhadap 1.180 UMKM menunjukkan sebanyak 88 persen mengalami penurunan permintaan produk.

Baca juga: BNI sasar pasar milenial optimalkan layanan digital

Selain itu, 97 persen UMKM mengalami penurunan nilai aset dan 77 persen UMKM mengalami penurunan pendapatan.

Sejak pandemi 2020, pemerintah memberikan insentif fiskal melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah juga memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KU), yang per 17 Januari 2022 sudah disalurkan sebesar Rp6,02 triliun kepada jutaan debitur.

"Hasilnya, UMKM sudah mulai kembali beroperasi normal dibandingkan awal pandemi," kata Iwan.

UMKM, menurut Kemenko Perekonomian, menggunakan bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk pemanfaatan teknologi digital agar bisnis mereka bisa bertahan di tengah pandemi.

Baca juga: Milenial Pekanbaru Melek Pasar Aset Digital

Catatan kementerian, ada 80 persen UMKM yang belum pernah memanfaatkan internet selama berbisnis sebelum pandemi melanda.

Spesialis Pemasaran Digital Niagahoster, Dimas Gandhi, berpendapat UMKM perlu memanfaatkan peluang yang ditawarkan internet, apalagi pengguna internet diperkirakan berjumlah 239 juta orang pada 2026.

Kebiasaan berbelanja konsumen turut berubah sejak ada internet, misalnya sebelum membeli, mereka akan mencari informasi produk tersebut di dunia maya.

Baca juga: Yuk Intip Puluhan UMKM dalam Pasar Digital Pekan Rantau Melayu di Hutan Kota Pekanbaru

Keberadaan kanal digital menjadi penting bagi bisnis UMKM, bisa berupa alamat email, media sosial, pesan instan, akun di lokapasar digital sampai memiliki situs sendiri.

Platform digital bisa membantu UMKM untuk memperkenalkan citra (branding) dan memasarkan produk mereka. Ketika masuk ke platform digital, UMKM juga akan memanfaatkan platform pembayaran digital, yang bisa mempermudah transaksi dan membantu catatan keuangan.

Baca juga: Temui Bos Facebook, Presiden Minta Dukungan Wujudkan Pasar Digital 2020