Arwin AS: Siak Hijau harus mensejahterakan masyarakat - ANTARA News Riau

Arwin AS: Siak Hijau harus mensejahterakan masyarakat

id Arwin AS, Siak Hijau, sejahtera

Arwin AS: Siak Hijau harus mensejahterakan masyarakat

Arwin AS bersama Bupati Siak di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak dua periode (2001-2011) Arwin AS menghadiri kegiatan "Forest Art Zamrud Siak Hijau yang ditaja sejumlah lembaga swadaya masyarakat lingkungan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut Arwin turut menjadi pembicara terkait niat Pemkab Siak untuk mewujudkan Siak Hijau. Namun begitu dia menekankan agar Siak Hijau ini harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

"Dibukanya kawasan hutan untuk ekonomi tapi tidak sawit, tidak masalah. Namun apakah bisa lingkungan itu menghidupi mereka. Jika lingkungan menghambat ekonomi mereka ini akan jadi konflik, perlu penataan pemanfaatan dari kawasan hutan lindung," kata Arwin.

Hal tersebut dikatakannya menanggapi program perhutanan sosial yang saat ini masih belum ditemukan pola pemanfaatannya. Program yang didampingi LSM tersebut terkendala dengan komoditas apa yang akan ditanam dan begitu juga pemasarannya.

Menurut Arwin, Siak Hijau sekarang ini masih belum greget, tapi tapi ini awal yang baik Siak hijau ini untuk mendorong pemerintah berpartisipasi aktif. "Lingkungan ini tidak untuk mata enak memandang saja, tapi juga ekonomi, estetika membahagiakan orang yang datang," imbuhnya.

Dalam kegiatan itu turut menjadi pembicara Bupati Siak, Alfedri yang menyampaikan daerahnya akan segera mempunyai Peraturan Daerah Siak Hijau. Untuk pengelolaan kawasan hutan untuk rakyat pihaknya mengaku sudah meneken nota kesepahaman dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau untuk Taman Nasional Zamrud.

"Jadi saat ini tinggal kita memberikan mandat kepada penghulu untuk dikelola seperti apa," ujarnya.

Turut jadi pembicara juga dalam acara itu dari LSM Yayasan Elang dan Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau. Mereka meminta peran swasta untuk mendukung pemasaran dan rantai pasok komoditas yang akan menjadi program perhutanan sosial tersebut.