Siak (ANTARA) - Sebanyak 53 Murid Sekolah Menengah Pertama Al Azhar 37 Kota Pekanbaru melakukan kunjungan sambil belajar membatik di Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Siak didampingi para gurunya, Kamis.
Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Rasidah Alfedri yang langsung menerima rombongan tersebut tampak senang sekaligus bangga. Pasalnya anak-anak sekolah tersebut tampak antusias dikenalkan batik melayu Siak.
“Tentunya kami sangat senang dikunjungi oleh anak-anak sekolah yang ingin belajar membatik, karena batik adalah warisan leluhur yang berasal dari zaman nenek moyang kita,” katanya.
Untuk mempersingkat waktu pihaknya sudah menyediakan kain yang diberi pola atau motif flora dan fauna khas kabupaten Siak. Sehingga para murid SMP tersebut tinggal memberikan warna pada motif batik Siak tersebut.
Dengan kunjungan karya wisata tersebut Rasidah berharap, kehadiran murid-murid SMP Al Azhar bisa lebih cinta kepada batik. Khususnya batik melayu Siak dan kegiatan ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya.
Pada kesempatan itu turut hadir Wakil Ketua PKK Ananda Laila Putri, Ketua DWP Siak Syarifah Raudah dan pengurus Dekranasda lainnya. Salah seorang guru yang akrab disapa Tika mengatakan, pihak sekolah ingin memberikan pengalaman baru sekaligus memperkenalkan batik Riau khususnya batik Siak kepada murid.
"Kebanyakan anak-anak hanya tahu batik dari Solo dan Jogja. Dengan kegiatan ini anak-anak jadi mengetahui bagaimana proses membuat batik yang masuk dalam mata pelajaran seni dan budaya," ujarnya.
Selanjutnya kata Tika, para guru akan memberikan pertanyaan kepada siswa seputar sejarah dan proses membuat batik Siak itu. Didampingi anak-anak batik Dekranasda, pelajar tersebut bangga bisa mencoba mewarnai batik sesuai motif yang telah dibuat sebelumnya.