Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri dan beri sambutan pada milad ke-109 Muhammadiyah

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru,Muhammadiyah

Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri dan beri sambutan pada milad ke-109 Muhammadiyah

Informasi pelaksanaan milad ke-109 Muhammadiyah yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada Kamis. (ANTARA/HO-Muhammadiyah)

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan untuk menghadiri dan memberikan sambutan pada milad ke-109 Muhammadiyah secara dalam jaringan (daring) pada Kamis, kata Ketua Panitia Milad ke-109 Muhammadiyah M. Nurul Yamin.

"Dari pihak Protokol Istana sudah mengonfirmasi Insya Allah Presiden akan memberikan sambutan dalam Milad kali ini secara daring dari Istana Kepresidenan," ujar Nurul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Peringati Milad Muhammadiyah Ke-106 M, Muhammadiyah Riau Undang Mufti Negeri Perlis Malaysia

Nurul mengatakan milad kali ini mengangkat tema "Optimis Hadapi Pandemi COVID-19: Menebar Nilai Utama". Terdapat berbagai acara yang akan turut memeriahkan milad kali ini seperti pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan penganugerahan penghargaan Muhammadiyah 2021.

Lalu penandatanganan prasasti Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Universitas Siber Muhammadiyah (Sibermu), Muhammadiyah Australia College, dan Gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center, dan pemberian penghargaan bagi pegiat persyarikatan pejuang COVID-19.

Baca juga: Kapolda Jadi Pemateri Milad 107 PW Muhammadiyah Riau

"Penghargaan bagi pejuang COVID-19 yang telah berjasa di masa pandemi dalam berkontribusi membatu dan meringankan beban masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar seluruh warga bangsa, terutama dalam masa pemulihan COVID-19, terus menjaga semangat optimisme, kebersamaan, menguatkan nilai-nilai yang memperkuat kebersamaan dan menghindari nilai-nilai yang merusaknya.

"Muhammadiyah sejak awal konsisten untuk terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya, dan sistem yang kita gerakkan untuk hadir ikut menjadi bagian yang memberi solusi dan sekaligus juga optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini," kata dia.

Selain masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, Haedar berpesan bahwa masalah seberat apapun akan lebih mudah diatasi jika bangsa Indonesia bersama dan bersatu.

Dampak pandemi, kata dia, sangat terasa pada sisi kesehatan, ekonomi, hingga sosial dan psikologi masyarakat dan bangsa. Maka kerja sama dari seluruh pihak dengan program-program lintas menjadi penting dalam pemulihan akibat dampak pandemi.

"Jangan sampai kita, Bangsa Indonesia disibukkan oleh berbagai hal yang membuat kita tidak produktif dan membuat kita tidak maju. Kemajuan adalah keniscayaan bagi bangsa modern. Kemajuan adalah ideologi progresif untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang unggul," kata dia.

Baca juga: Muhammadiyah dukung perpanjang kebijakan PPKM untuk kebaikan bersama

Baca juga: Muhammadiyah dorong Indonesia untuk menentang segala bentuk kolonialisme