Pekanbaru (ANTARA) - Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Riau melakukan evakuasi satwa liar dilindungi Siamang (Symphalangus syndactylus) bernama si Umang dari warga Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu, saat menyerahkan satwa yang telah lamadipeliharanya.
"Saat ini si Umang berada di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau untuk observasi guna tindakan konservasi lebih lanjut untuk kelestariannya," kata Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyonodi Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan warga tersebut bernamaElfi Eriani, warga Jalan Mangga, Kelurahan Ujungbatu, KabupatenRokan Hulu yang menghubungi call centre Balai Besar KSDA. Dilaporkannya, satwa unik tersebut telah dipeliharanya selama kurang lebih enam tahun.
Satwa ditemukan saat terjadinya kebakaran hutan dan masih sangat kecil dan terpisah dari induknya. Siamang lalu dibawa ke rumahnya dan dipeliharanya serta dianggap sebagai bagian dari keluarga.
Baca juga: Terjerat nilon, BBKSDA Riau evakuasi Beruang madu di Kampar
Hingga kemudian seorang tetangga menyampaikan kepadanya bahwa satwa tersebut adalah salah satu jenis satwa yang dilindungi. Walau berat untuk berpisah, namun akhirnyaElfi menghubungi call centre Balai Besar KSDA Riau di nomor 081374742981 untuk menyerahkan Siamang betina berumur sekitar tujuh tahun tersebut.
"Terima kasih Ibu Elfi Eriani dan keluarga yang telah sukarela menyerahkan Umang Siamang. Walau amat berat berpisah, namun si Umang memang harus diserahkan," ungkap Suharyono.
Lebih lanjut,Elfi berharap semoga Umang sehat selalu dan segera dapat kembali ke habitatnya. BBKSDA Riau menyampaikan ini adalah contoh yang baik bagi masyarakat yang sadar ingin menyerahkan diri satwa dilindungi.
Baca juga: Seekor Beruang Madu terjebak dalam jeratan babi di Dumai
Baca juga: Pria di Meranti ditangkap polisi karena pelihara satwa dilindungi
Haru, momen warga Ujung Batu berpisah dengan Siamang peliharaannya
Warga yang harus berpisah dengan peliharaannya selama 6 tahun dan diserahkan ke BB KSDA Riau. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)
