Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan masyarakat agar tak perlu panik karena sebagian besar pasien yang terinfeksi virus corona dapat sembuh dan pulih kembali.
“Faktanya sebagian besar pasien yang ada baik di RRT di Wuhan, kemudian di Jepang, Iran, Italia, ini juga hampir semuanya dapat sembuh dan pulih kembali. Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan masalah ini,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Baca juga: Waduh, Dinkes Riau kehabisan masker medis antisipasi COVID-19 dan Karhutla
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan masyarakat justru harus tetap hati-hati dan waspada.
Namun tidak perlu panik dan bersikap berlebihan sehingga menimbulkan kegaduhan. “Tapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas, dan kita harus meyakini bahwa ini bisa ditangani,” katanya.
Kepala Negara menambahkan, gejala virus COVID-19 cenderung mirip dengan sakit influenza sehingga masyarakat juga harus mewaspadai gejala-gejala yang mirip.
Pada kesempatan itu pula Presiden mengajak semua pihak untuk mendoakan dua pasien yang telah dinyatakan positif corona.
“Saya mengajak marilah kita berdoa agardua saudara kita ini dapat pulih kembali. Saya juga minta seluruh masyarakat agar bersama-sama berdoa, memberikan dukungan,” kata Presiden.
Baca juga: KKP Denpasar siagakan kapsul untuk antisipasi evakuasi di Bandara Ngurah Rai
Baca juga: RSUD Riau observasi seorang pasien karena tunjukkan gejala Corona, begini penjelasannya
Pewarta: Hanni Sofia