Bandung (ANTARA) - Masyarakat wilayah Bandung sejak Kamis malam (16/1) malam diramaikan kehadiran komunitas "Sunda Empire" yang disebut mirip dengan "Keraton Agung Sejagat" di Purworejo, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Bandung, Sony. menyebut "organisasi" itu ilegal karena tidak terdaftar. Namun, kata dia, hal itu sudah ditangani oleh Kodam III/Siliwangi sejak 2018.
Baca juga: Wah, ada cabang Keraton Agung Sejagat di Klaten
"Dia bukan masuk ormas, dia tidak terdaftar sebagai ormas, makanya kita lagi telusuri, hampir sama kaya yang di Jawa Tengah," kata Sony, di Bandung, Jumat.
Unggahan video tentang "Sunda Empire" sempat beredar di salah satu kanal YouTube yang diunggah oleh akun bernama Alliance Press International. Selain itu, sejumlah konten mengenai "Sunda Empire" itu menyebar ke masyarakat melalui media sosial.
Salah satu video yang tersebar, berisi tentang sejumlah orang yang mengenakan atribut seperti militer lengkap dengan topi baret. Salah satu dari mereka ada yang berorasi tentang masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020.
Keberadaan "Sunda Empire" itu dinilai sama seperti "Keraton Agung Sejagat". Karena mereka menggunakan seragam-seragam serupa seragam militer lengkap dengan atributnya, yang tidak jelas asal-usulnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Bandung, Ferdi Ligaswara, mengaku akan menelusuri keberadaan "Sunda Empire" tersebut. Sebagai negara hukum, kata dia, semua orang harus mematuhi aturan yang ada.
"Kami akan telusuri dulu, intinya negara kita negara hukum. Jangan berbenturan dengan aturan," kata dia.
Baca juga: Polisi tengah tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB