Pekanbaru (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Taman Nasional Tesso Nilo menjadi salah satu pemicu meningkatnya konflik gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) dengan manusia di Provinsi Riau pada tahun ini.
"Akibatnya gajah-gajah di habitatnya keluar dari habitatnya, itu memang jalur pergerakan mereka untuk mempertahankan diri, untuk mencari makan jauh dari asap," kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hansen Siregar kepada ANTARA di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan pada awal Oktober ada kawanan 17 ekor gajah sumatera liar yang masuk ke permukiman warga di Desa Buluh Nipis, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar. Mereka merupakan kawanan gajah yang berasal dari kantong gajah Tesso Nilo.
Akibat kebakaran Tesso Nilo yang menimbulkan asap pekat, satwa dilindungi itu bergerak ke luar habitatnya dan masuk permukiman dan perkebunan warga.
"Bahkan ada empat ekor gajah yang sempat menyeberangi Sungai Kampar Kiri," ujarnya.
Baca juga: Waduh, Gajah liar birahi masuk ke permukiman penduduk di Riau
Ia mengatakan tim rescue dari BBKSDA Riau berupaya untuk menghalau kawanan gajah liar itu masuk ke kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, agar tidak mengakibatkan kerugian dari dua belah pihak.
Selain itu, Hansen menambahkan pada dua minggu lalu tim BBKSDA Riau juga menghalau kawanan gajah liar yang masuk ke Desa Rantau Kasih di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Satwa bongsor itu juga berasal dari Tesso Nilo.
"Kita sudah lakukan mitigasi konflik, gajah tersebut diarahkan ke habitatnya di Tesso Nilo," ujarnya.
Tesso Nilo merupakan salah satu kantong gajah terbesar yang jadi habitat satwa dilindungi itu di Provinsi Riau. Namun, perubahan bentang alam akibat berubahnya fungsi hutan menjadi perkebunan dan permukiman, membuat gajah-gajah liar kerap bersinggungan dengan manusia.
Selain itu, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada dua bulan terakhir di Taman Nasional Tesso Nilo juga membuat gajah liar kerap keluar dari habitatnya untuk mencari tempat yang aman dari asap.
Baca juga: Terungkap, Gajah Dita mati akibat dampak jerat
Baca juga: Sejumlah kawanan gajah liar rusak empat rumah warga
Berita Lainnya
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Gajah sumatera lahir di TWA Buluh Cina
05 November 2024 16:35 WIB
Sengarun, gajah tertua yang tangani puluhan konflik di Riau
28 June 2024 15:21 WIB
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Polisi periksa eksternal dan internal TNTN terkait matinya gajah Rahman
25 March 2024 22:59 WIB
Warga Pangkalan Kuras diserang gajah liar yang masuk kebun
24 March 2024 20:26 WIB
Dua bulan berlalu, polisi masih selidiki kematian gajah Rahman dengan periksa 12 saksi
18 March 2024 19:25 WIB
Menyapa kembali gajah-gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung
27 January 2024 14:48 WIB