Pekanbaru (ANTARA) - Seorang perampok bersenjata api yang melancarkan aksinya di berbagai lokasi di Sumatera Barat tewas usai baku tembak dengan aparat kepolisian di Kabupaten Kampar, Sabtu.
Direskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan saat pengungkapan kasus menjelaskan pria berinisial R tersebut sempat melukai dua petugas ketika akan diringkus.
R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama bertahun-tahun. Ia telah masuk dalam pengejaran polisi sejak 2022 lalu.
"Kami mem-backup penangkapan pelaku yang tinggal di Kampar. Dia melakukan kejahatannya di Provinsi Sumatera Barat berkali-kali," sebut Asep.
Saat menyergap R di kediamannya, R bertubi-tubi melepaskan tembakan ke polisi yang menjemputnya. Akibatnya, Aiptu Edi jurmano tertembak di pergelangan tangannya.
Baku tembak tersebut terjadi dari depan hingga ke belakang rumah pelaku. Ia tak berhenti melepaskan timah panas ke arah petugas. Tembakan terhenti usai R akhirnya tewas di halaman belakang rumahnya.
"Jenazah R kami bawa ke RS Bhayangkara sebelum dilakukan pemulangan ke kampung halamannya di Aceh," lanjut Kombes Asep.
Berdasarkan hasil penggeledahan rumah R, dikatakan Asep, ditemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan pabrikan serta sejumlah peluru.
"Dilihat secara kasat mata ada senjata api pabrikan beserta beberapa butir peluru. Tapi belum diketahui dari mana tersangka mendapatkan senjata ini," tuturnya.
Lokasi persembunyian R diketahui usai dua tersangka lain berinisial IL dan MZ dibekuk petugas di Tapung, Kabupaten Kampar, pada Kamis (25/1) lalu.
"IL ini perannya inisiator dan MZ merupakan eksekutor," tambah Hery.