Rengat (ANTARA) - Masyarakat Kota Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu berharap ada perhatian semua pihak terkait terhadap sejumlah titik bahu jalan lintas timur yang rusak parah, berlubang dan bergelombang di wilayah tersebut.
Harapan itu disampaikan, Yetni (45), Sabtu sore, saat berada di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pematang Reba yang ingin ke pasar sore.
"Dampak kerusakan itu, terjadi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas serta mengganggu kenyamanan warga," katanya di Rengat.
Selama ini, kecelakaan akibat lobang menganga terlalu dalam dan panjang hingga ban kendaraan terpeleset. Bahkan, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga jatuh ke bahu jalan yang rusak.
Terutama bahu jalan di depan perkantoran Bupati Inhu, kantor BRI arah ke Pekanbaru. Bahkan di sepanjang jalur lintas dari Pematang Reba - Rengat yang tidak ditimbun.
Jalan lintas Timur Sumatera itu dinilai sudah sangat rawan. Jika terlambat dibenahi maka dampak akan lebih parah dapat mengakibatkan korban nyawa.
"Selain itu, perhatian pemilik ruko dan pengusaha yang ada di depan bahu jalan juga penting," ujarnya.
Pengguna jalan lainnya,Yono (52) juga menyebutkan Pematang Reba adalah pusat perkantoran pemerintah, sangat ramai penduduk dan padat kendaraan sehingga layak menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
"Terutama di lintas Simpang Tugu Patin, jalur ini perlu perhatian serius instansi terkait terutama, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat, sebab jalan lintas itu merupakan jalan provinsi," paparnya.
Hati - hati, bahu jalan Lintas Timur Pematangreba banyak yang rusak
Bahu jalan di Pematang Reba yang mengalami kerusakan. (ANTARA/Asri)
