Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BBPOM ) Pekanbaru bersama Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi melakukan pengawasan pangan Ramadhan di Pasar Taman Pacu Jalur Ramadhan, Kuantan Singingi, Rabu (20/4).
Surveilans ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi keamanan pangan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan risiko pangan yang tidak memenuhi standar.
Kegiatan yang dilakukan tim BBPOM di Pekanbaru diawali dengan koordinasi dengan petugas dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Kesehatan.
Pengawasan dilakukan dalam bentuk pengambilan sampel makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Kemudian sampel diuji untuk mengetahui kandungan zat berbahaya yaitu formalin , boraks, rhodamin B dan methanyl yellow .
Tim BBPOM juga memasang spanduk dan membagikan selebaran kepada pedagang dan pengunjung.
Dari 12 sampel makanan yang diuji, BBPOM Pekanbaru tidak menemukan sampel yang terdeteksi mengandung zat berbahaya formalin , boraks, dan methanyl yellow .
Di hari yang sama, BBPOM Pekanbaru bersamaDisperindag Kuantan Singingi juga mensupervisi makanan Ramadhan di pasar tradisional berbasis modern Kabupaten Kuantan Singingi.
Dari 13 sampel makanan yang diuji di pasaran, tidak ditemukan sampel yang mengandung zat berbahaya formalin , boraks, dan methanyl yellow.
Berita Lainnya
BBPOM di Pekanbaru gelar talk show cara cerdas pilih kosmetik aman
16 December 2024 18:32 WIB
BPOM Pekanbaru musnahkan produk organik ilegal senilai Rp2,9 miliar
04 November 2024 19:35 WIB
Ratusan botol jamu dan obat ilegal diamankan di Kampar
18 October 2024 15:36 WIB
Begini penampakan rumah pembuat jamu tradisional yang digerebek BBPOM Pekanbaru
08 October 2024 19:18 WIB
BBPOM di Pekanbaru sosialisasikan keamanan pangan dan stunting di Raimuna Riau
20 August 2024 12:56 WIB
BBPOM Pekanbaru monitoring dan evaluasi program Semangatkan Desa di Kampar
20 August 2024 10:26 WIB
Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Farmasi Riau jadi fasilitator Semangatkan Desa BBPOM di Kampar
26 July 2024 12:20 WIB