Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Riau (AMMPR) menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur dan Mapolda Riau, Kamis (23/12). Mereka meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemprov Riau mencabut izin dan mengusut persoalan yang terjadi saat ini Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT SIPP yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Kami dari AMMPR meminta Gubernur Riau menindak PT. SIPP pada dugaan pencemaran lingkungan," terang Koordinator Lapangan, Muhammad Eko dalam orasinya.
Menurut Eko, PT SIPP masih kebal hukum meski telah banyak merugikan masyarakat Kabupaten Bengkalis.
"Untuk itu kami meminta kepada KPK, Kapolri dan Kejagung untuk segera mengusut tuntas kasus di PKS PT. SIPP," tegasnya.
Sekitar pukul 14.39 WIB Kabid Penaatan DLHK Riau, Alwamen menerima perwakilan dari mahasiswa dan aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan ditindak lanjuti dan dilaporkan kepimpinan.
"Aspirasi dari adik-adik mahasiswa ini kami terima dan akan kami laporkan kepimpinan yang berwenang," ujar Alwamen.
AMMPR minta KLHK cabut izin PKS SIPPP
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Riau (AMMPR) menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur dan Mapolda Riau.Mereka meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemprov Riau mencabut izin dan mengusut persoalan yang terjadi saat ini Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. SIPP yang ada di Kabupaten Bengkalis. (ANTARA/dok)
