Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar daerah lain dapat mencontoh model rehabilitasi mangrove seperti yang diterapkan di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali.
"Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita 'copy' untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi lain," kata Presiden Jokowi, di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Jumat.
Baca juga: Rehabilitasi mangrove Program PEN dinilai mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Presiden Jokowi hadir di lokasi tersebut untuk meninjau pelaksanaan penanaman mangrove. Turut serta dalam peninjauan antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan pejabat terkait lainnya.
"Yang ini akan terus kita lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove kita, dan juga untuk mengantisipasi dan memitigasi perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi," ujar Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, Taman Hutan Raya Ngurah Rai telah dibangun sejak 2003.
Baca juga: BRGM optimis target rehabilitasi seluas 34 ribu hektare mangrove dapat tercapai
"Dan merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di negara kita yang memadukan pendidikan, edukasi, pariwisata, dan juga untuk penguatan ekonomi masyarakat," kata Presiden.
Melalui penanaman mangrove, Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya kawasan tersebut dapat mengurangi energi gelombang.
"Bisa melindungi pantai dari abrasi, juga bisa menghambat intrusi air dan memperbaiki kualitas lingkungan baik di lingkungan pesisir maupun habitat di pantai," kata Presiden pula
Baca juga: Jokowi ikut "nyebur" tanam bakau bersama warga Bengkalis
Ia berharap akan ada peningkatan baik produksi ikan dan hasil laut lainnya.
"Utamanya kepiting yang cocok untuk mangrove ini dan yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, dan ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu 'venue' yang akan kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G-20 tahun depan," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi di Bengkalis, ini pernyataannya
Wilayah Taman Hutan Raya Ngurah Rai Secara administrasi pemerintahan terletak di Teluk/Tanjung Benoa dan sekitarnya pada wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung seluas 627 hektare, dan Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar seluas 746,50 hektare
Lingkungan alam kawasan Tahura Ngurah Rai memiliki potensi keindahan alam dan keanekaragaman hayati berupa hutan mangrove, hewan darat (jenis-jenis burung, binatang merayap) dan hewan air (jenis-jenis ikan, moluska dan udang).
Baca juga: Berwisata sambil belajar di Arboretum Gambut Marsawa