Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah anggota Perguruan Pencak Silat Nahdatul Ulama (NU) Pagar Nusa Riau ikut didaftarkan sebagai penerima jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK, sebagai berkomitmen untuk memberikan perhatian terhadap keselamatan para pengurus, guru dan murid.
"Tujuannya dalam menjaga keberlangsungan seni beladiri sebagai budaya kearifan lokal bangsa Indonesia," kata Sekretaris Umum Pagar Nusa Riau Ustad Sulaiman di Pekanbaru, Kamis.
Ustad Sulaiman mengatakan lewat pendaftaran ini, para murid dan guru pencak silat tersebut diberikan perlindungan jaminan sosial oleh BPJAMSOSTEK, karena dalam setiap aktifitasnya baik saat latihan maupun di luar itu sangat beresiko terjadi kecelakaan.
"Jadi kami instruksikan para pengurus wilayah dan cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa se Riau untuk mengikutkan perangkat pagar nusa, pengurus, guru dan murid dalam perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," katanya.
Dikatakan Ustad Sulaiman Pencak Silat NU Pagar Nusa Riau telah memiliki cabang di setiap kota dan kabupaten di Riau, artinya perguruan ini terus berkembang mewarnai dinamìka seni pencak silat sebagai budaya kearifan lokal bangsa ini.
"Pengurus, guru dan murid adalah aset perguruan," kata Ustad Sulaiman.
Sementara itu Ketua Pembina Perguruan Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa Riau, H. Yulisman, mengatakan ini penting menjaga kelestarian budaya, dengan memberikan perhatian kepada penerak seni melalui perlindungan Jaminan Sosial.
"Apa yang dikelola BPJAMSOSTEK sudah sangat tepat, apalagi program ini dikelola Negara, sudah pasti manfaat sosialnya akan dapat dirasakan," tukas H Yulisman.
Baca juga: BPJAMSOSTEK bayarkan satunan ke ahli waris perangkat Desa Mandau
Baca juga: BPJAMSOSTEK Sumbarriau baru terima 831.679 rekening pekerja penerima BSU
Baca juga: Pekerja terdampak COVID-19 di delapan perusahaan Riau terima bantuan pangan bergizi
Anggota perguruan pencak silat Riau daftar BPJAMSOSTEK
Anggota pencak silat perlu diberikan perlindungan jaminan sosial oleh BPJAMSOSTEK, karena dalam setiap aktifitasnya baik saat latihan maupun di luar itu sangat beresiko terjadi kecelakaan. (ANTARA/HO-Humas BPJamsostek)
