Pencak Silat Resmi Masuk Daftar Cabang Tambahan Asian Youth Games 2025

id Silat

Pencak Silat Resmi Masuk Daftar Cabang Tambahan Asian Youth Games 2025

Arsip - Pesilat Indonesia Hanifah Yudani Kusumah (kanan) menyerang pesilat Thailand Adilan Chemaeng (kanan) dalam babak semifinal Kelas C Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (26/8). (INASGOC/Melvinas Priananda/Ang/nak/18.)

Jakarta (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Asian Youth Games (AYG) 2025 resmi menambahkan pencak silat dan kurash dalam daftar cabang olahraga yang dipertandingkan, sehingga bertambah dari 24 menjadi 26 cabang.

Dilansir News of Bahrain, Senin, Ketua Komite Eksekutif AYG 2025 Yusuf Duaij menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Pelatih Kepala Pencak Silat Indonesia, Teddy Suratmadji, bersama rombongan serta perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bahrain, di markas panitia di kawasan Seef, Bahrain.

Baca juga: Sakato Semen Padang binaan FKKSPG juara umum Kejurda Pencak Silat Bareh Solok

Pertemuan tersebut juga dihadiri Direktur Olahraga AYG, Lounes Madene.

Duaij mengatakan pihaknya menyambut hangat kehadiran tim pencak silat Indonesia. Panitia pun berkomitmen menyiapkan dan menyelenggarakan pertandingan pencak silat dengan standar terbaik.

Menurut dia, pencak silat menjadi tambahan berharga dalam ajang multi-cabang ini mengingat popularitasnya yang kian meluas di Asia.

Sesuai jadwal, pertandingan pencak silat akan digelar lebih awal pada 19-20 Oktober, sebelum AYG 2025 resmi berlangsung pada 22-31 Oktober di Bahrain.

Baca juga: Peluang Indonesia panen emas pada cabang pencak silat di hari ke-5 SEA Games 2023

Duaij menegaskan komitmen panitia untuk mendukung suksesnya seluruh cabang olahraga, termasuk pencak silat, sesuai arahan Wakil Pertama Ketua Dewan Tertinggi Pemuda dan Olahraga Bahrain, Shaikh Khalid bin Hamad Al Khalifa, yang juga menjabat Ketua Otoritas Olahraga Umum dan Presiden Komite Olimpiade Bahrain.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.