Tebingtinggi Timur (ANTARA) - Mahasiswa S2 dan S3 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) melakukan penelitian ke PT National Sago Prima (NSP) di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada 21 - 28 September 2020 lalu.
Penelitian mereka bertema pengembangan partisipasi multipihak untuk pencapaian restorasi dan perbaikan tata air secara permanen berbasis kesatuan hidrologis gambut (Live in Research).
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari sejumlah pihak, terkait upaya-upaya yang sudah dilakukan baik masyarakat maupun perusahaan untuk pencapaian restorasi dan perbaikan tata kelola air, termasuk saran dan masukan dan rencana aksi perbaikan ke depannya," jelas Ketua Tim Peneliti Ahli, Zuli Laili Isnaini MA.
Disampaikan Zuli, sebelum meneliti di PT NSP Desa Kepau Baru, mereka juga meneliti di Desa Sungaitohor Barat. Setelah itu, dilanjutkan penelitian di Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur. Di Desa Kepau Baru, tim peneliti dari UGM ini melibatkan unsur masyarakat dan perangkat Desa Kepau Baru.
Dalam diskusi yang dilakukan di Kantor Desa Kepau Baru, masyarakat mengeluhkan soal sekat kanal di desa yang sudah banyak rusak.
"Masyarakat mengharapkan pihak BRG ataupun perusahaan bisa membantu membuat sekat kanal permanen sehingga tidak cepat rusak," tambah dia.
Sementara Setyo Budi Utomo selaku Forestry Support Coordinator PT NSP menjelaskan pihak perusahaan sangat konsen dalam upaya menjaga kelestarisan ekosistem gambut, baik di dalam areal konsesi sendiri maupun di wilayah masyarakat sekitar perusahaan.
Hal ini dilakukan dengan cara membangun sekat kanal, membuat 64 titik Pengamatan Level Air (PPWT) yang disupervisi oleh Kementerian LHK.
"PPWT tersebut selalu dikontrol dan dilaporkan ke Kementerian LHK setiap 2 minggu sekali. Level air dijaga pada kedalaman tidak boleh lebih tinggi dari 40 cm dari permukaan tanah," katanya.
Pria yang akrab disapa Budi juga menuturkan PT NSP juga membantu membuat sekat kanal sebanyak 17 unit di beberapa desa wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur sebagai bentuk kepedulian PT NSP dalam menjaga kelestarian gambut dengan menjaga level air.
Dapat disampaikan empat mahasiswa UGM ini terdiri dari 3 orang pasca sarjana dan 1 orang doktoral. Mereka antara lain, Zuli Laili Isnaini MA (Mahasiswa S3) jabatan Peneliti Ahli, sebagai ketua tim. Ainia Prihantini (Mahasiswa S2) jabatan Asisten Peneliti, Diaz Agung Pronowibowo (Mahasiswa S2) Jabatan Asisten Peneliti, dan Mohammad Wahyu Jati (Mahasiswa S2) Jabatan Asisten Peneliti.