Dua warga Bengkalis tewas terseret ombak

id polres bengkalis,korban tenggelam, pemancing tenggelam

Dua warga Bengkalis tewas terseret ombak

Slaah seorang warga Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Riau ditemukan tidak bernyawa akibat terseret ombak di perairan pantai Teluk Papal Desa Teluk Papal Bengkalis.(ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) -

Dua warga Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ditemukan tidak bernyawa akibat terseret ombak di perairan pantai Teluk Papal Desa Teluk Papal Bengkalis, Rabu (11/3).

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, melalui Kapolsek Bantan AKP Indra Lukman Prabowomembenarkan peristiwa tersebut. Dua warga yang tewas tersebut Suardin bin Kateman (38) dan Feriawan bin Tukijo (33), Keduanya tenggelam saat akan menyeberang menuju tepian pantai, dari batu pemecah ombak yang berjarak sekitar 600 meter.

"Alhamdulillah keduanya sudah kita temukan bersama warga dan babhinkamtibmas," kata Kapolsek, Kamis (12/3).

Dikatakan Kapolsek, kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan saksi Zeli Isnanto Bin Suarno bahwa pada pukul 17.30 WIB saksi dan korban Suardin dan Feriawan berencana pergi memancing di batu pemecah ombak yang berada di Pantai Teluk Papal Rt.01 Rw.01 Dusun Papal Desa Teluk Papal Kecamatan Bantan.

Sampai di bedeng batu bata (yang berjarak sekitar 600 meter dari bibir pantai) saksi merasa lapar maka saksi makan. Sementara korban meneruskan perjalanan pergi memancing ke batu pemecah ombak yang berada di Pantai Teluk Papa.

"Saksi makan dulu dan setelah makan katanya akan menyusul. Namun usai makan, saksi melihat angin kencang jadi saksi membatalkan niat untuk menyusul korban," ujar Indra.

Dikatakan Kapolsek dari keterangan saksi sekitar pukul 21.30, ia mendengar teriakan mintatolong dari arah batu pemecah ombak yang berada di Pantai. Saksi yang merupakan teman korban bergegas pergi ke bibir pantai dan sampai di sana ia tidak ada melihat cahaya penerangan di batu pemecah ombak dan dia melihat beberapa orang yang sedang memancing di pinggir pantai, salah satunya Tumingan dan beberapa orang rekannya yang sedang memancing.

"Saksi menanyakan apakah ada mendengar teriakan minta tolong, maka saksi lain mengatakan ada, dan mengatakan dua korban tersebut sedang memancing di batu pemecah ombak sedang berjalan turun dari batu pemecah ombak namun pada saat itu ombak sedang kuat hingga membuat kedua korban terbawa gelombang dan hanyut terseret ombak," sebut Kapolsek.

Kapolsek menyebutkan bahwa keluarga korban menolak untuk dilakukan visum pada jenazah, dan korban dibawa ke rumah keluarganya pada malam itu juga.

"Kedua korban tenggelam ini sambung sudah dikebumikan di pemakaman umum Desa Teluk Papal. Feri meninggalkan seorang istri dan dua orang anak sementara Suardin berstatus bujang, " kata Kapolsek.