Jakarta (Antaranews Riau) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut isu penutupan Taman Nasional (TN) Komodo tidak relevan untuk industri pariwisata.
"Tidak relevan, sebagaimana disampaikan Pak (Wapres) JK," kata Menpar Arief Yahya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Wapres M Jusuf Kalla menyatakannya sikapnya dengan jelas terkait usulan penutupan TN Komodo yang dianggapnya tidak relevan.
Di samping itu industri pariwisata pun menolak dan keberatan dengan rencana menutup sementara TN Komodo guna meningkatkan jumlah populasi rusa yang menjadi makanan utama komodo.
Baca juga: Balai Taman Nasional Komodo raup pendapatan Rp32 miliar selama 2018
"Dalam bisnis terutama 'service', kepastian jadi hal utama. Kalau ada isu ditutup, 'travel agent' dan 'travel operator' tidak ada yang berani bergerak. Mengerti 'enggak' itu? Karena kalau dia bergerak mengiklankan 'ujug-ujug' ditutup gimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Itu untuk ditutup," katanya.
Ia menegaskan betapa pelaku industri pariwisata sangat membutuhkan kepastian dalam menjalankan usahanya, sehingga isu penutupan destinasi jelas akan menganggu kinerja sektor pariwisata secara langsung.
"Untuk dinaikkan yang tadinya setara dengan 10 dolar AS jadi 500 dolar AS. Kamu jadi 'travel agent', 'travel operator', berani tidak jual ke orang lain? Tidak berani," katanya.
Hal itu, kata dia, berpotensi akan berdampak luas terhadap keberlangsungan industri pariwisata.
"Lalu apa yang terjadi, industri berhenti," katanya.
Ia menegaskan isu kelestarian dan konservasi bukan masalah namun kepastian justru lebih utama.
"Itu tak ada masalah, tetapi kepastian yang lebih penting, kapan penjadwalan dan sebagainya tidak serta merta kita ngomong tarif akan dinaikkan 50 kali, tiba-tiba ditutup, besok apa lagi? Tidak boleh, di dalam industri tidak boleh ada ketidakpastian," katanya.
Maka untuk solusi jangka pendek, Menpar menegaskan, tidak akan ada penutupan karena kewenangan untuk itu ada di Pemerintah pusat.
"Tidak akan ditutup dan kewenangan taman nasional itu ada di mana? Ada di pusat," katanya.
Pihaknya mengaku sudah menerima undangan dari Menteri LHK dan Pemprov NTT untuk melakukan pertemuan membahas persoalan tersebut.
Menpar menegaskan TN Komodo harus tetap menjadi aset pariwisata Indonesia tanpa mengabaikan isu kelestarian di dalamnya.
Baca juga: Taman Nasional Komodo Dapat Bantuan Alat Pengolah Sampah
Baca juga: Menteri Pariwisata Bersama Gubri Luncurkan Kalender Iven Pesona Wisata Riau Maret 2017
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
UGM mengusulkan Kawasan Dataran Tinggi Dieng jadi Taman Bumi Nasional
09 September 2024 12:17 WIB
DPRD Riau kunjungi BB Taman Nasional Cenderawasih
13 May 2024 11:27 WIB
Gajah liar rusak kawasan wisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
02 March 2024 13:47 WIB
BKSDA Jambi halau kawanan gajah liar masuk ke Taman Nasional Bukit Tigapuluh
28 February 2024 14:15 WIB
Menyapa kembali gajah-gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung
27 January 2024 14:48 WIB
Gajah di TNTN mati dengan gading hilang
11 January 2024 14:33 WIB
Wapres RI Ma'ruf Amin sempatkan untuk jalan pagi di Taman Nasional Athena
23 November 2023 16:24 WIB