Pekanbaru (ANTARA) - Dokter spesialis ortopedi Dr. Petrus Aprianto Rumah Sakit Eka Hospital mengingatkan generasi muda untuk waspada terhadap osteoporosis yang kini tidak lagi hanya mengintai lansia.
Ia menyebutkan bahwa banyak anak muda mengalami penurunan massa tulang tanpa disadari akibat gaya hidup tidak aktif, kurang sinar matahari, serta asupan nutrisi yang buruk.
“Osteoporosis adalah perusak senyap yang baru terasa ketika tulang sudah patah,” ujarnya saat ditemui di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan, tulang tidak hanya menjadi kerangka tubuh, tetapi juga pelindung organ vital, tempat produksi sel darah, dan penyimpan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Menurut dia, massa tulang mencapai puncaknya pada usia 20 hingga 30 tahun, sehingga penting bagi generasi muda untuk menjaga kekuatan tulang sejak dini melalui asupan nutrisi seperti kalsium, vitamin D, dan protein.
Selain itu, ia menganjurkan aktivitas fisik rutin seperti jalan kaki, jogging, hingga latihan kekuatan yang terbukti membantu menjaga kepadatan tulang.
“Diet buruk, konsumsi soda dan kafein berlebih, serta merokok turut menjadi faktor risiko tulang rapuh di usia muda,” katanya.
Untuk deteksi dini, Dr. Petrus menganjurkan pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD) secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Eka Hospital melalui Gatam Institute juga menghadirkan layanan kesehatan tulang terpadu dengan dokter spesialis berpengalaman dan fasilitas modern.