Selatpanjang (ANTARA) - Pelaksana tugas Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) Asmar menghadiri pertemuan PT Imbang Tata Alam (ITA) dengan pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti di Batam, Senin.
Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, Act Communication and CSR Manager EMP, Iman Soerjasantosa, Advisor EMP Group, Amru Mahalli, dan Senior Public Relations EMP, Wilya Retno Sari serta Field Sr. CSR Officer PT ITA, Arip Hidayatuloh.
Asmar sangat menyambut baik pertemuan tersebut. Menurutnya, hal itu dapat lebih memperkuat silaturahmi dan menjadi wadah untuk memaparkan program-program dari PT ITA.
Dia menilai pertemuan tersebut penting untuk dilaksanakan, mengingat saat ini sektor minyak dan gas (migas) menjadi salah satu komoditas utama bagi Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Pemda menaruh konsen yang tinggi pada sektor ini, karena menjadi penyumbang besar bagi keuangan daerah. Untuk itu, kami sangat perlu informasi apapun, baik terkait jumlah produksi dan lifting," sebutnya.
Selain itu, baik Pemkab maupun DPRD mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa operasional PT ITA di Kepulauan Meranti sesuai dengan harapan dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison memaparkan beberapa hal terkait pelaksanaan kegiatan hulu Migas yang berada di wilayahnya.
Saat ini di Riau terdapat terdapat 14 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang melaksanakan kegiatan eksplorasi maupun produksi Migas, salah satunya PT ITA. PT ITA sendiri beroperasi di tiga kabupaten, yakni Kepulauan Meranti, Siak dan Bengkalis.
"Kami juga sudah mendengar dan mengikuti beberapa aspirasi terkait Dana Bagi Hasil (DBH) dan juga Participating Interes (PI) 10 persen yang sedang diperjuangkan Kabupaten Kepulauan Meranti," sebutnya.