Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyebutkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Padang - Sicincin, yang merupakan Tol Sirip Pekanbaru - Padang, mencapai 39,24 persen per 12 Oktober 2023.
Hadi Tjahjanto, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, menegaskan bahwa jalan tol itu bisa digunakan pada Lebaran 2024.
“Untuk urusan penetapan lokasi satu dan dua telah selesai, tidak ada masalah. Tinggal satu lagi untuk exit di daerah Lubuk Alung,” ujarnya.
Untuk pengadaan lahan, progresnya kini telah mencapai 91,62 persen (terhadap bidang).
PT Persero Hutama Karya menyebutkan pekerjaan struktur yang telah rampung dalam pengerjaan tol itu di antaranya 5 jembatan under bridge, 2 jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, 2 perlintasan box pedestrian.
Adapun total panjang mainroad jalan tol itu adalah 36,6 kilometer (km), pekerjaan konstruksi jalan tol terus dilanjutkan dengan berbagai strategi seperti mengupayakan metode kerja yang efektif dan efisien, serta penggunaan digitalisasi konstruksi.
Digitalisasi konstruksi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini juga beragam mulai dari desain yang menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LIDAR).
Selain itu, dalam pengerjaan tanahnya menggunakan teknologi Kolom Grout Modular (KGM) atau perbaikan tanah meliputi proses pengeboran lapisan tanah dan menginjeksi pasta beton sebagai penyalur beban ke lapisan tanah keras di bawahnya.
Pembangunan jalan tol yang melewati berbagai jenis jalur seperti jalan lintas antarkota, jalan desa, hingga jalur perlintasan kereta api itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur di antaranya jembatan under bridge atau underpass.
Tol Padang-Sicincin nantinya dilengkapi bangunan persilangan seperti underpass sebanyak 14 buah. Adapun untuk ruas yang melewati perlintasan kereta api jalur Bandara Internasional Minangkabau – Kayu Tanam, dibangun 4 buah underpass.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan rata-rata kondisi tanah dasar di sekitar perlintasan merupakan tanah lunak sehingga memerlukan konstruksi khusus yaitu metode struktur kaki seribu atau pile slab pada bagian jalan pendekat jembatan.
"Jalan tol yang beririsan dengan rel kereta api, kita buatkan underpass di STA 6+200, STA 12+286, STA 30+450 dan STA 0+213 (Akses Tarok City) dengan panjang rata-rata 96,3 m, ketinggian mencapai 6,8 m, serta beban maksimal 1 kendaraan adalah 50 ton," ungkapnya.
Dia menambahkan, khusus underpass di STA 6+200 pengerjaannya telah rampung, sehingga nanti pengguna jalan tol akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang sejuk dan teduh.
Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan agar tidak mengganggu aktivitas publik, sejumlah metode digunakan dalam pembangunan underpass diantaranya penggunaan alat HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) untuk memancang pondasi tiang pancang agar meminimalisir dampak getaran dari pemancangan.
Selain itu, digunakan launcher untuk memasang gelagar girder agar minim dampak terhadap penggunaan jalan nasional atau kereta api yang melintas.
“Metode tersebut untuk memaksimalkan aktivitas konstruksi pada saat window time di sekitar area pembangunan.” ujar Tjahjo.
Dia menambahkan, Hutama Karya juga akan menyelesaikan pengerjaan Akses Tarok City sepanjang 2,96 km yang akan menghubungkan Kawasan Tarok City, Jalan Tol dan Jalan Nasional.
Tjahjo berharap selain untuk memperkuat konektivitas, jalan tol Padang – Sicincin dapat menjadi katalisator percepatan ekonomi setempat khususnya bidang pertanian, pariwisata, dan industri.
Sebagai informasi, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi 339,5 km dan 681 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km).
Selain itu Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km), Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai - Langsa Segmen Binjai - Stabat (7,5 km).
Baca juga: Rest area Tol Pekanbaru-Bangkinang bernuansa Melayu
Baca juga: Pembangunan jalan tol Bangkinang-Koto Kampar rampung akhir 2023
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB