Oknum jaksa diduga tilap miliaran rupiah terkait kasus narkoba

id Oknum jaksa diduga tilap milyaran rupiah

Oknum jaksa diduga tilap miliaran rupiah terkait kasus narkoba

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang oknum jaksa perempuan berinisial SH diamankan Tim Pengamanan (PAM) Sumber Daya Organisasi (SDO) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Kamis (4/5).

SH diamankan terkait dugaan kasus penerimaan uang miliaran rupiah saat menangani perkara narkotika yang tengah bergulir di persidangan.

Asintel Kejati Riau Marcos Simaremare saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan dugaan tersebut diketahui berawal dari laporan yang diterima pihak Kejati Riau.

"Ada laporan bahwa ada seseorang yang melakukan perbuatan tercela berkaitan dengan perkara narkotika. Namun yang dilaporkan sebenarnya bukan oknum, melainkan orang lain," terang Marcos.

Setelah ditelusuri pihaknya, ternyata perkara tersebut berkaitan dengan perkara yang ditangani oleh salah seorang jaksa. Namun pihaknya belum dapat memastikan oknum jaksa ini benar terlibat atau tidak.

"Tetapi sebagai respons cepat, maka kita mencari tahu jaksa ini. Akhirnya kita cari informasi di mana keberadaannya. Kebetulan yang bersangkutan sedang di luar kota, tengah menuju Pekanbaru," lanjutnya.

Saat sudah didapatkan informasi mengenai kedatangan yang bersangkutan di Pekanbaru, pihaknya menunggu di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Oknum jaksa itu pun diamankan dan dibawa ke Kejati Riau. Ia pun menjalani proses klarifikasi dan diserahkan ke Bidang Pengawasan Kejati Riau.

"Nanti diklarifikasi apa ada kaitannya dengan orang yang dilaporkan karena melakukan perbuatan tercela dalam perkara yang sedang ditangani jaksa ini. Ini hari kedua kerja yang bersangkutan diklarifikasi Bidang Pengawasan," urai Marcos.

Dia menerangkan, sampai saat ini belum ada hasil klarifikasi atau pemeriksaannya. Sebab, kesimpulan terkait pendalaman kasus ini membutuhkan proses.

"Kita nanti akan minta keterangan dari si pelapor. Termasuk secara detailnya. Semua akan kita tanya. Termasuk kemungkinan pihak lainnya. Semua akan diteliti," pungkasnya.