Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi memaparkan peluang investasi di daerah setempat kepada sejumlah investor dari negara Malaysia, Singapura, Taiwan, dan China.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) RI tersebut diikuti sebanyak 30 calon investor.
Rudi menyampaikan pihaknya sangat membuka diri jika para investor yang ingin menanamkan investasi di Kota Batam dan akan memudahkan izin usaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
"Prosesnya sangat mudah, bahkan dari negara asal bisa mengurus perizinan," kata Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan saat ini Kota Batam sedang gencar membangun. Sejumlah akses jalan ke sejumlah kawasan sudah diperlebar demi kenyamanan dan daya tarik Kota Batam.
"Semoga dengan makin banyak investor masuk, masyarakat Batam makin sejahtera," kata dia.
Ketua APVA RI Amat Tantoso mengatakan selain investor asal mancanegara, investor asal Medan juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ada juga investor asal Medan, pengusaha tambak udang yang sukses mengekspor hasil tambak ke Amerika Serikat," ujar Amat Tantoso.
Ia juga mengatakan para investor yang datang ke Kota Batam merasa kagum karena perubahan Batam yang pesat dan lebih maju.
"Selama pandemi mereka sudah lama tidak datang ke Batam, kini mereka datang dan kaget dengan perubahan terjadi. Mereka melihat jalan dilebarkan, tertarik dengan Kota Batam untuk berinvestasi, membuka usaha di sini," kata dia.
Baca juga: Nilai investasi di Karawang tahun ini ditargetkan mencapai Rp40 triliun
Baca juga: Menko Airlangga harap investasi KEK Kura-kura Bali capai Rp104 triliun