Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankankeluarga Keraton Surakarta berembuk untuk mengakhiri konflik internal yang berkepanjangan.
"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan, wong yamereka keluarga sendiri,"kata Ganjar menanggapi konflik internal Keraton Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Menurut Ganjar, denganduduk bersama dan berunding untuk musyawarah mencapai mufakat itu, maka jalan terbaik bagi semua pihak berkonflik dapat tercapai.
Kendati demikian, Ganjar menyerahkan sepenuhnya penanganan kericuhan, yang diduga karenadipicu konflik internal keluarga Keraton Surakarta itu, kepada pihak kepolisian.
Keraton Surakarta dikabarkan kembali terjadi kericuhan untuk kesekian kalinya karenadipicu konflik internal keluarga. Dalam bentrokan pada Jumat petang (23/12), sejumlah orang dilaporkan terluka.
Bentrokan diduga terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol.Iwan Saktiadi mengatakan pihaknya sedangmenyelidiki kasustersebut dan akan menindaklanjuti jika ditemukan bukti yang mengarah ke tindak pidana. Meski demikian, Iwanberharap keduapihak yang berseteru tersebut dapat menempuh langkah damai.
Baca juga: Ganjar Pranowo sebut PDIP pilih nomor urut tiga untuk kemenangan tiga kali
Baca juga: Presiden Jokowi minta Ganjar Pranowo antisipasi kondisi cuaca di Jawa Tengah
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB