Pipa pecah, layanan PDAM Pekanbaru terganggu

id Pdam rirta siak, pdam pekanbaru, pipa pdam pecah

Pipa pecah, layanan PDAM Pekanbaru terganggu

Semburan air pipa PDAM terlihat saat pipa pecah di Jalan Kulim, Pekanbaru, Jumat (25/11/2022). (ANTARA/Vera lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Pada Jumat (25/11) malam, pompa aliran air PDAM TirtaSiak menuju wilayah Kulim dan Rumbai pecah sehingga mengganggu layanan kepada masyarakat.

Saatbitu, air menyembur hingga ke jalan dan nyaris mengganggu arus lalulintas yang melalui sekitarnya.

Pipa pecah ini videonya diunggah oleh masyarakat ke media sosial sehingga terlihat jelas semburan air yang cukup besar dengan ketinggian hampir tiga meter, dan jarak lima meter ini menjadi perhatian pengendara.

Humas Perusahaan Umum Daerah Air MinumTirta Siak Dina Sajida ketika dikonfirmasi media mengakui terjadinya pecah pipa PDAM di lokasi tersebut.

"Kita dapat laporan itu habis Maghrib kejadiannya," ujar Dina, di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan untuk pipa yang pecah itu adalah pipa asbes ukuran 6 inchi. Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui.

"Tim sudah langsung turun ke lapangan namun belum bisa kita perbaiki langsung," katanya.

Ia menilai titik pipa pecah tersebut adalah lobang yang sama sebelumnya sudah pernah pecah, kini karena sesuatu kembali terbuka.

"Sebelumnya pernah kita perbaiki ini tapi kayanya pecah lagi. Asbes pipanya ini yang rusak," ungkap dia.

Ditanyakan penyebab terjadinya pipa pecah ia mengatakan sejauh ini belum bisa memastikan, apakah akibat eksternal atau internal.

"Kemungkinan faktor eksternal, sedang dikaji," katanya.

Dikatakan Dina, untuk solusi saat ini pihaknya mematikan pompa yang ke arah Jalan Kulim dan Rumbai terlebih dahulu sehingga aliran PDAM ke dua daerah tersebut yaitu Jalan Kulim dan Rumbai untuk sementara waktu.

"Untuk estimasinya sampai berapa lama sedang didiskusikan tim teknik, namun secepatnya akan dieksekusi," sebutnya.

Untuk itu pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat kejadian ini.

"Secepatnya akan kita eksekusi," pungkasnya.