1.939 keluarga terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Malang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir

1.939 keluarga terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Malang

Personel TNI bersama warga membersihkan material sisa banjir di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Malang.)

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur menyatakan bahwa hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah itu berdampak pada 1.939 keluarga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi di Kabupaten Malang, Selasa, mengatakan bahwa dari 1.939 keluarga terdampak tersebut, sebanyak 723 diantaranya berada di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

"Untuk data sementara, total keluarga terdampak akibat bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang sebanyak 1.939 keluarga," kata Fuad.

Fuad menjelaskan secara rinci, di Kecamatan Tirtoyudo sebanyak tujuh desa dengan jumlah keluarga terdampak sebanyak 293 keluarga. Sementara di Kecamatan Dampit, ada satu desa terdampak dengan empat keluarga.

Kemudian, di Kecamatan Ampelgading ada sembilan desa terdampak dengan jumlah keluarga mencapai 741 keluarga. Warga terdampak terbanyak di kecamatan tersebut berada di Desa Lebakharjo.

"Di Kecamatan Donomulyo ada satu desa terdampak dengan tiga keluarga," ujarnya.

Sementara di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 682 keluarga. Di Kecamatan Bantur, Gedangan, dan Pagak tercatat ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 216 keluarga.

BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022.

Dasar penetapan status siaga darurat tersebut adalah surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Malang.

Selain itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Malang, serta adanya kejadian bencana alam pada September 2022.

Baca juga: Air kiriman PT SAGM diduga sebabkan 1.000 hektare lahan pertanian masyarakat di Inhil terancam mati

Baca juga: Legislator perempuan ini sorot mitigasi dan penanganan banjir Pekanbaru