Bengkalis (ANTARA) - Layanan penyeberangan Roll On Roll Off Bengkalis-Sungai Selari yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Kasmarni dan sudah diluncurkan pada April 2021 nampaknya tidak berjalan sesuai harapan. Pasalnya sejak dua bulan terakhir layanan 24 jam tersebut tidak pernah lagi dirasakan masyarakat pengguna jasa penyeberangan.
Dari sejumlah informasi, tidak beroperasi kapal Roro 24 jam untuk hari Jumat hingga Sabtu dikarenakan pihak kapal merasa rugi akibat jumlah kendaraan pada trip keberangkatan dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB tidak sesuai dengan harapan, sehingga pihak kapal menghentikan operasi pada jam tersebut.
"Memang benar, sejak dua bulan terakhir layanan Roro untuk beroperasi 24 jam tidak berjalan lagi dan ini saya ketahui ketika hendak menyeberang pada Jumat malam dinihari minggu yang lalu kapal tidak ada lagi sehingga kami terpaksa bermalam di Sungai Pakning dan paginya baru menyeberang ke Bengkalis," kata Dodi salah seorang pengguna jasa penyeberangan, Jumat.
Ia juga tidak habis pikir, layanan 24 jam yang sudah berjalan sebelumnya dihentikan, padahal program ini merupakan salah satu program unggulan dari Bupati Kasmarni dalam peningkatan pelayanan transportasi antar pulau merupakan bagian yang amat penting dari pembangunan Kabupaten Bengkalis.
"Kita minta layanan penyeberangan 24 jam ini kembali difungsikan dan terutama yang paling penting Pemkab Bengkalis harus tegas kepada pihak kapal untuk tidak beralasan merugi agar program Bupati berjalan dengan baik," ungkapnya lagi.
Sementara itu Kepala Unit PelayananTerpadu (UPT) Penyeberangan Roro Bengkails Ferdaus ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa layanan Roro 24 jam untuk hari Jumat hingga Sabtu masih tetap berjalan, akan tetapi trip keberangkatannya dimajukan hingga pukul 01.00 WIB, sedangkan untuk jadwal pukul 02.00 - 05.00 WIB ditiadakan sementara waktu akibat sepinya kendaraan.
"Layanan 24 jam tetap berjalan, akan tetapi jadwalnya dimajukan hingga pukul 01.00 WIB karena besok paginya kapal kembali beroperasi, kalau dipaksakan dan kondisi penumpang sepi pihak kapal hanya dapat beriistiraht satu jam saja karena paginya beroperasi kembali," kata Ferdaus.