Harimau kembali masuk permukiman warga di Mukomuko

id Mukomuko,harimau,Harimau sumatera

Harimau kembali masuk permukiman warga di Mukomuko

Sapi milik warga UPT Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, yang dimangsa harimau, Sabtu (5/3/2022) (ANTARA/HO-Istimewa)

Mukomuko (ANTARA) - Harimau sumatera kembali masuk ke permukiman warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dan memangsa ternak sapi milik warga di wilayah tersebut.

"Harimau memangsa sapi milik Ahmad Farhan, warga UPT Lubuk Talang pada Sabtu dini hari (5/3) sekitar pukul 14.00 WIB," kata warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Taufik, dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Taufik yang juga guru SD 08 di UPT Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman menyatakan meskipun tidak ada warga setempat yang melihat harimau tersebut, namun ada warga yang mendengar suaranya.

Ia mengatakan, pada saat kejadian ternak sapi milik warga tersebut sedang berada di luar kandangnya tetapi sapi tersebut masih berkeliaran di permukiman warga setempat.

"Ada kandangnya tetapi saat itu pintu kandangnya dibuka sehingga sapi tersebut berkeliaran di permukiman warga setempat," ujarnya pula.

Ia memperkirakan, lokasi kejadiannya di belakang RT 6 atau antara RT 6 dan RT 4 di lahan yang belum digarap oleh Pardi, pemilik lahan kosong di wilayah ini

"Harimau tersebut mengejar sapi milik warga setempat di lingkungan perumahan warga di wilayah ini, dan harimau tersebut mengejar sapi sampai ke belakang rumah warga setempat," ujarnya.

Baca juga: Sedang tidur di pondok, remaja perempuan tewas diterkam Harimau di Inhil

Ia menjelaskan, sebelum harimau tersebut memakan bagian belakang sapi tersebut, ternak sapi itu diterkamnya tepat pada bagian leher sapi hingga hewan ternak tersebut mati.

Ia memperkirakan, harimau sumatera tersebut masih berada di pemukiman penduduk atau di lahan kosong atau lahan yang belum digarap oleh Pardi, pemilik lahan tersebut.

Ia mengatakan, warga di wilayah ini sebelumnya menganggap situasi di wilayah tersebut sudah tenang apalagi pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah memasang jerat di wilayah ini.

"Kita anggap situasi wilayah ini sudah tenang atau tidak ada lagi kejadian sapi yang dimangsa harimau, tetapi ternyata setelah itu harimau tersebut masih ada dan menyerang ternak sapi milik warga," ujarnya.

Baca juga: Pria di Pelalawan ditemukan tewas mengenaskan diterkam harimau

Baca juga: Menyedihkan, begini hasil nekropsi harimau mati di Bengkalis