Pertamina temukan sumber minyak dan gas bumi baru di Jambi
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menemukan sumber minyak dan gas bumi melalui eksplorasi Sungai Gelam Timur-001 atau SGET-001 yang berlokasi di Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin mengatakan sumur itu memiliki sumber minyak dengan laju aliran sebesar 434 barel per hari (BOPD) dan gas 0.18 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Sumur SGET-001 diselesaikan lebih cepat dari jadwal dengan realisasi biaya di bawah target," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: SKK Migas Wilayah Riau sepanjang 2021 bor 263 sumur
Sumur SGET-001 terletak kurang lebih delapan kilometer dari fasilitas produksi existing sumur pengembangan GS-02 dan 14 kilometer dari fasilitas produksi sumur pengembangan Ketaling.
Sumber daya minyak dan gas bumi itu ditemukan melalui pekerjaan uji kandungan lapisan pertama (DST#1) yang dilakukan pada reservoir sandstone Formasi Air Benakat pada interval 1.622 meter sampai 1.624 meter.
Selanjutnya direncanakan akan dilakukan pekerjaan uji kandungan lapisan pertama (DST#2) pada interval 1.491 meter sampai 1.495 meter di Formasi Air Benakat.
"Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional," ujar Jaffee.
Baca juga: SKK Migas laporkan target pengeboran sumur baru ke Gubernur Riau
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang turut andil dalam upaya menemukan cadangan-cadangan migas di semua wilayah kerja hulu migas, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Selatan.
"Hal ini tentu juga menjadi langkah dan bentuk usaha untuk mewujudkan cita-cita bersama," kata Anggono.
Ia juga menambahkan bahwa capaian ini dapat menjadi motivasi yang ke depan akan mendorong semangat semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat setempat untuk mendukung industri hulu migas dalam mencari cadangan migas secara lebih agresif ke depannya.
"Kita wajib optimistis bahwa tujuan bersama akan dapat diwujudkan, penemuan ini harus dapat membangkitkan semangat kita bersama, karena kemajuan industri hulu migas juga kemajuan kita semua," kata Anggono.
Baca juga: PHR targetkan produksi 300 ribu BOPD pada 2025
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin mengatakan sumur itu memiliki sumber minyak dengan laju aliran sebesar 434 barel per hari (BOPD) dan gas 0.18 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Sumur SGET-001 diselesaikan lebih cepat dari jadwal dengan realisasi biaya di bawah target," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: SKK Migas Wilayah Riau sepanjang 2021 bor 263 sumur
Sumur SGET-001 terletak kurang lebih delapan kilometer dari fasilitas produksi existing sumur pengembangan GS-02 dan 14 kilometer dari fasilitas produksi sumur pengembangan Ketaling.
Sumber daya minyak dan gas bumi itu ditemukan melalui pekerjaan uji kandungan lapisan pertama (DST#1) yang dilakukan pada reservoir sandstone Formasi Air Benakat pada interval 1.622 meter sampai 1.624 meter.
Selanjutnya direncanakan akan dilakukan pekerjaan uji kandungan lapisan pertama (DST#2) pada interval 1.491 meter sampai 1.495 meter di Formasi Air Benakat.
"Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional," ujar Jaffee.
Baca juga: SKK Migas laporkan target pengeboran sumur baru ke Gubernur Riau
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang turut andil dalam upaya menemukan cadangan-cadangan migas di semua wilayah kerja hulu migas, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Selatan.
"Hal ini tentu juga menjadi langkah dan bentuk usaha untuk mewujudkan cita-cita bersama," kata Anggono.
Ia juga menambahkan bahwa capaian ini dapat menjadi motivasi yang ke depan akan mendorong semangat semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat setempat untuk mendukung industri hulu migas dalam mencari cadangan migas secara lebih agresif ke depannya.
"Kita wajib optimistis bahwa tujuan bersama akan dapat diwujudkan, penemuan ini harus dapat membangkitkan semangat kita bersama, karena kemajuan industri hulu migas juga kemajuan kita semua," kata Anggono.
Baca juga: PHR targetkan produksi 300 ribu BOPD pada 2025