Pekanbaru (ANTARA) - Sepanjang tahun 2021 SKK Migas – KKKS Wilayah Riau berhasil melakukan pengeboran sebanyak 263 sumur.
"Sebanyak 263 sumur yang dibor 2021 itu berasal dari pengeboran yang dilakukan antara lain oleh PT Chevron Pacific Indonesia, PT Pertamina Hulu Rokan," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus kepada media di Pekanbaru, Selasa
Rikky mengatakan pengeboran sumur juga dilakukan oleh EMP Bentu Ltd, BOB PT BSP – Pertamina Hulu, EMP Malacca Strait SA dan Texcal Mahato untuk mendongkrak capaian lifting minyak di Riau.
Rikky menyebutkan capaian lifting minyak di Riau relatif stabil mendekati target APBN sebesar 97 persen.
" Lifting terhitung berasal dari KKKS BOB PT BSP Pertamina Hulu, PHE Kampar, Pertamina Hulu Rokan, PT Imbang Tata Alam, Texcal Mahato, PHE Siak, PEP Lirik dan SPR Langgak," katanya.
Sedangkan capaian gas di tahun 2021 mencapai rata-rata 84.8 MMSCFD yang berasal dari EMP Bentu Ltd dan Imbang Tata Alam. SKK Migas – KKKS Wilayah Riau terus berusaha untuk melakukan kegiatan masif dalam rangka untuk memenuhi penerimaan negara berdasarkan APBN 2021.
"Upaya tersebut direalisasikan melalui optimalisasi lifting terhadap stock minyak yang ada di lapangan dan terminal sehingga capaian lifting provinsi Riau mencapai 182,026 BOPD," jelasnya.
Dalam skala nasional, penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai 14.03 Milyar dolar AS atau sekitar 192 persen dari target APBN yang bersumber dari hasil lifting minyak dan gas.
Lifting minyak mentah nasional tahun 2021 mencapai 241 Juta barrel. Dari capaian tersebut, Wilayah Provinsi Riau yang masih menjadi andalan penghasil minyak mentah nasional memberikan kontribusi volume sekitar 66,15 Juta Barrel atau sekitar 27,45 persen nasional.
"Peningkatan lifting juga tidak terlepas dari gencarnya pengeboran sumur pengembangan secara nasional di tahun 2021, atau sebanyak 480 sumur atau tertinggi selama 6 tahun terakhir," jelasnya.
Selain memberikan kontribusi penerimaan negara melalui lifting dan menjadi sumber PNBP Migas dan Dana bagi hasil, sektor hulu migas juga memberikan efek berganda bagi perekonomian daerah terhadap penerimaan daerah melalui pajak penerangan jalan.
Sepanjang tahun 2021, penerimaan daerah melalui pajak penerangan jalan di industri hulu migas tercatat telah mencapai Rp36,5 miliar yang langsung disetorkan ke kas daerah masing-masing Kabupaten/Kota. Industri hulu migas juga selalu berkomitmen menjalankan Program Pengembangan Masyarakat di bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, infrastruktur dan Lingkungan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial SKK Migas bersama KKKS yang secara rutin mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk melaksanakan program yang juga melibatkan pemerintah daerah bersama masyarakat tempatan.
Rikky mengatakan pandemi COVID-19 sempat membuat industri hulu migas terkena imbasnya. Namun dengan upaya-upaya massif yang dilakukan perlahan sektor hulu migas mulai kembali stabil dengan telah tervaksinnya seluruh pekerja hulu migas yang mencapai 27. 000 pekerja.
"Dengan bersinergi bersama KKKS Wilayah Riau, sektor hulu migas juga berkontribusi dalam penanganan Bantuan COVID-19 di Wilayah Riau dengan total bantuan hampir mencapai Rp20 miliar," katanya.
Berita Lainnya
Awak media saksikan aktivitas hulu migas di terminal lifting Dumai
14 December 2024 11:03 WIB
UNRI dan SKK Migas sinergi bangun SDM unggul melalui Beasiswa Pendidikan
12 December 2024 16:20 WIB
Dua sumur di Provinsi Riau alirkan migas 3.938 barel per hari
02 December 2024 22:56 WIB
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB
Audiensi dengan PT ITA di Batam, Pemkab Meranti harap ada dampak positif dari sektor migas
12 August 2024 22:34 WIB
Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi melalui akuisisi eksplorasi 358 Km2
02 July 2024 16:14 WIB
SKK Migas gandeng TNI dan Polri untuk jaga objek vital migas di Sumut
25 January 2024 14:01 WIB
SKK Migas catat produksi minyak di Jateng-Jatim telah mencapai 193 ribu BOPD
27 November 2023 16:44 WIB