Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) terus mendukung terlaksananya rangkaian proses transformasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dari sebelumnya sebagai Subholding Shipping hingga bertransformasi menjadi Subholding Integrated Marine Logistics.
"Transformasi ini merupakan langkah strategis yang diamanatkan Pertamina selaku Pemegang Saham untuk mendukung pencapaian target yang dicanangkan," ujar Direktur Utama PIS, Erry Widiastono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pertamina kembangkan Bioavtur bahan bakar pesawat campuran minyak sawit
Menurut dia, transformasi ini dilakukan agar PIS dapat bergerak cepat dalam mengembangkan portofolio bisnisnya di kancah global.
Transformasi PIS dari Subholding Shipping menjadi Subholding Integrated Marine Logistics memberikan benefit baik dari sisi bisnis maupun non-bisnis diantaranya PIS dapat secara mandiri melaksanakan strategi dan optimalisasi bisnis melalui kerja sama dengan mitra baik domestik maupun internasional dalam rangka meningkatkan keandalan dan operasional di bidang angkutan laut, marine services, dan logistics.
Selain itu, perusahaan dapat melakukan Financial Funding secara mandiri dari Lembaga Perbankan baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta mendorong PIS untuk memiliki manpower yang profesional dan berkualitas, pengelolaan perusahaan yang transparan sesuai dengan good corporate governance atau GCG, serta operasional perusahaan yang andal dan efisien sehingga memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik di mata customer ataupun investor.
Baca juga: Pertamina akan selesaikan pengeboran tiga sumur baru di Sumatera Selatan
Pertamina International Shipping memiliki beberapa program dengan target yang telah ditetapkan meliputi, pencapaian target EBITDA di atas 300 juta dolar AS, dengan laba bersih sekitar 110 juta dolar AS, dan menghasilkan revenue di atas 2 miliar dolar AS untuk mendukung Pertamina secara group mewujudkan aspirasi berada di posisi top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi 100 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Untuk mendukung pencapaian target-target tersebut, PIS perlu melakukan ekspansi bisnis melalui pengangkutan laut antar pelabuhan di Indonesia dan peningkatan pengangkutan kargo ekspor/impor baik untuk pasar Pertamina group maupun non pertamina (3rd party business).
Baca juga: Pertashop banyak bermunculan di Siak, satupun belum berizin
Selanjutnya, membuat peningkatan pelayanan untuk alat-alat yang berhubungan dengan pelayaran dan melayani logistik offshore yang terintegrasi dengan pengelola jasa pelabuhan, keagenan, oil spill response dan lain-lain.
Selain itu, PIS juga memiliki target optimalisasi layanan jasa logistics dengan pengalihan 6 terminal yang dikelola langsung oleh Subholding IML (Fuel Terminal Bau-Bau, Kotabaru, Sambu, Tanjung Uban dan Terminal LPG Tanjung Sekong serta Tuban).
Berita Lainnya
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB