Tokyo (ANTARA) - Seorang wanita ditemukan meninggal dan dua lainnya dilaporkan hilang pada Sabtu setelah hujan sangat deras menyebabkan longsor yang menimbun dua rumah di Prefektur Nagasaki, Jepang.
Sejumlah wilayah di negara itu mencatat rekor curah hujan dan pemerintah telah memperluas level kedaruratan tertinggi untuk melindungi lebih dari satu juta warga.
Baca juga: Ratusan rumah warga di Cikarang, Bekasi terendam banjir
Satu wilayah mencatat curah hujan mencapai 408 mm dalam 72 jam terakhir pada Sabtu pagi.
Sungai-sungai meluap di sejumlah kawasan di Prefektur Hiroshima dan kondisi di kawasan lain di bagian barat Jepang sangat membahayakan, seperti ditunjukkan dalam tayangan televisi.
Baca juga: AS sebut China intimidasi wartawan asing yang meliput bencana banjir
Level permukaan air Sungai Kamo yang melintasi jantung ibu kota kuno, Kyoto, terpantau meningkat tinggi, namun belum menyebabkan banjir pada Sabtu siang.
Hujan deras kini bergerak ke bagian tengah pulau utama, Honshu.
Badan Meteorologi Jepang mengingatkan bahwa hujan kemungkinan akan terus turun di negara itu selama sepekan.
Baca juga: Banjir bandang di Kashmir hancurkan rumah dan tewaskan empat orang, puluhan hilang
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit berpotensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB