Tokyo (ANTARA) - Seorang wanita ditemukan meninggal dan dua lainnya dilaporkan hilang pada Sabtu setelah hujan sangat deras menyebabkan longsor yang menimbun dua rumah di Prefektur Nagasaki, Jepang.
Sejumlah wilayah di negara itu mencatat rekor curah hujan dan pemerintah telah memperluas level kedaruratan tertinggi untuk melindungi lebih dari satu juta warga.
Baca juga: Ratusan rumah warga di Cikarang, Bekasi terendam banjir
Satu wilayah mencatat curah hujan mencapai 408 mm dalam 72 jam terakhir pada Sabtu pagi.
Sungai-sungai meluap di sejumlah kawasan di Prefektur Hiroshima dan kondisi di kawasan lain di bagian barat Jepang sangat membahayakan, seperti ditunjukkan dalam tayangan televisi.
Baca juga: AS sebut China intimidasi wartawan asing yang meliput bencana banjir
Level permukaan air Sungai Kamo yang melintasi jantung ibu kota kuno, Kyoto, terpantau meningkat tinggi, namun belum menyebabkan banjir pada Sabtu siang.
Hujan deras kini bergerak ke bagian tengah pulau utama, Honshu.
Badan Meteorologi Jepang mengingatkan bahwa hujan kemungkinan akan terus turun di negara itu selama sepekan.
Baca juga: Banjir bandang di Kashmir hancurkan rumah dan tewaskan empat orang, puluhan hilang
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB