Jakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang berstatus level III atau siaga kembali meluncurkan awan panas guguran enam kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 2.000 meter (2 km) ke arah barat daya pada Kamis (5/8).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis, menyebutkan, awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 04.49 WIB dengan jarak luncur lebih kurang 1.000 meter ke arah barat daya.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 99 detik," kata dia.
Baca juga: Gunung Merapi kembali luncurkan guguran lava pijar sejauh 1.200 meter
Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 08.05 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 30 meter, serta durasi 188 detik.
Pada pukul 08.27 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dengan jarak kurang lebih 2.000 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 18 mm dan durasi 184 detik.
Awan panas guguran keempat terjadi pada pukul 08.45 WIB dengan jarak luncur 1.800 meter. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 19 mm dan durasi 140 detik.
Baca juga: Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 km
Berikutnya, awan panas guguran kelima meluncur pada pukul 09.14 WIB yang tercatat dengan amplitudo 13 mm dan durasi 100 detik. Jarak luncur teramati sejauh 1.200 meter ke arah barat daya.
Kemudian keenam pada pukul 09.22 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 14 mm dan durasi 102 detik, dan jarak luncur 1.200 meter.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati lima kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.000-2.000 meter ke arah barat daya.
Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 20 mm selama 99 detik, 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 10-134 detik, 134 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-24 mm selama 3-7 detik.
Baca juga: Sejumlah wilayah Sleman, DI Yogyakarta dilanda hujan abu guguran awan panas Merapi
Berikutnya, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 mm selama 15 detik, serta 37 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 16-75 mm selama 5-22 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Awan panas guguran gunung Merapi meluncur sejauh 1,5 km
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB