Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 di angka 1 juta penyuntikan per hari pada Juli mendatang, menyusul adanya peningkatan infeksi kasus tersebut di tanah air.
"Tadi saya lihat angka-angkanya menaik (meningkat). Kemarin hampir 8 ribu (kasus) infeksi tapi pemerintah terus melakukan vaksinasi. Kemarin sudah dekat 600 ribu (vaksinasi) per hari. Hari ini dengan Pak Budi, tadi kami sudah bicara, kita mau kalau boleh 750 ribu per hari kita suntik sampai 1 juta (per hari) pada bulan depan," katanya dalam Webinar "Optimalisasi Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut (Tol Laut)" di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Luhut Binsar Panjaitan sebut investasi UEA ke INA wujud kepercayaan ke pemerintah Indonesia
Ia meminta segenap masyarakat dan pejabat pemerintah untuk kompak melakukan upaya penanganan Covid-19. Hingga Rabu (9/6) kemarin, tercatat ada 7.725 penambahan kasus baru di 34 provinsi.
Luhut yang baru kembali dari kunjungan kerjanya ke Guiyang, China, juga meminta agar Indonesia bisa mencontoh China dalam hal kedisiplinan dalam penanganan Covid-19.
"Tiongkok dengan penduduk 1,4 miliar itu mereka super disiplin sehingga mereka bisa meng-contain Covid-19. Kita harus mencontoh. Dengan sekarang kelihatan kasus Covid-19 menaik (meningkat) ke atas, ayo kita semua saling mengingatkan. Yang merasa jadi pemimpin, ayo kita bekerja dengan hati dan juga menyampaikan pesan ini karena ini menyangkut kemanusiaan," katanya.
Luhut bercerita dalam kunjungan kerjanya selama 4 hari di China. Ia melihat betapa disiplinnya pejabat pemerintahan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.
"Kami selama 4 hari bertemu itu tidak pernah bisa keluar dari hotel, dari tempat pertemuan, dan semua dicek dengan baik. Semua pejabat-pejabat itu patuh dan pejabat yang melanggar ketentuan itu langsung diganti tanpa ada peringatan lagi," kisahnya.
Menurut Luhut, semua itu dilakukan demi kepentingan nasional. Oleh karena itu, ia berharap, jika Indonesia bisa menerapkan kepentingan nasional di atas segalanya, tentu hasilnya juga akan sangat baik.
"Jadi kalau kita berani seperti itu, national interest (kepentingan nasional) jadi acuan, itu saya kira akan snagat baik," ujarnya.
Baca juga: Soal peralatan BMKG, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut minta jangan semua impor
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut ungkap masalah utama Candi Borobudur, ini tujuannya
Pewarta: Ade irma Junida
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB