Semarang (ANTARA) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD terkait penangkapan Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sudah sempat memperingatkan politikus PPP tersebut.
Di sela kegiatannya di Universitas Semarang, Sabtu, Mahfud menilai tindakan yang diduga melawan hukum oleh Rommy, sapaan Romahurmuziy, sudah terjejak oleh KPK.
Menurut dia, ia sudah memeringatkan Rommy mengenai perkara yang sedang diendus KPK itu. Ia mengungkapkan peringatan yang sudah disampaikan sejak 2018 lalu itu tidak digubris oleh Ketua Umum PPP itu.
Baca juga: KPK tangkap Romahurmuziy. Bagaimana dampaknya ke Jokowi-Amin?
Karena itu, ia menilai penangkapan Ketua Umum PPP tersebut oleh KPK, tidak ada kaitannya dengan kedua calon presiden, Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.
"Ini murni hukum, tidak ada kaitannya dengan tindakan politik," kata Mahfud.
Menurut dia, KPK sudah menjalankan tugasnya secara tepat, sehingga jangan berspekulasi menghubungkannya dengan politik.
"Tidak mungkin ini permaiannya Pak Prabowo. Tidak mungkin ini permainannya Pak Jokowi. Jangan dikaitkan dengan pilpres," ucapnya, menegaskan.
Menurut dia, ada pilpres atau tidak, hukum harus ditegakkan.
Baca juga: Romahurmuziy merasa dijebak dalam penangkapan KPK, begini curhatannya
Baca juga: Ini komentar Jokowi terkait penangkapan Romahurmuziy
Mahfud MD sudah ingatkan Romahurmuziy sudah diendus KPK, tapi tak digubris
Arsip foto. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. (ANTARA FOTO/R Rekotomo)
