Kupas Tuntas Peristiwa 10 November

id kupas tuntas, peristiwa 10 november

Kupas Tuntas Peristiwa 10 November

Oleh Edy M Ya kub

Surabaya, (Antarariau.com) - Radio Surabaya mengumumkan kematian Mallaby dan kemenangan pejuang kemerdekaan, tapi Jenderal Christison, sama sekali tak bisa menerima hal itu.

Pada 31 Oktober, Panglima Sekutu itu menyerukan agar mereka yang tersangkut pembunuhan Mallaby menyerahkan diri. Ia pun menyatakan akan mengerahkan kekuatan darat, laut, udara dan persenjataan modern yang ada padanya untuk menegakkan hukum dan ketertiban.

"Bilamana dalam tindakan ini terjadi korban jiwa atau luka-luka, maka tanggung-jawabnya terpulang pada orang-orang Indonesia yang terlibat kejahatan yang telah disebutkannya itu. Christison menegaskan, kekerasan akan dihadapi dengan kekerasan," kata Roesdhy Hoesein, sejarawan dari UI.

Sudah nyata Inggris akan menuntut balas. Lagi pula ada 12.000 interniran, kebanyakan perempuan dan anak-anak, masih tertahan di kota. Sementara 20.000 tentara dan laskar Indonesia masih "intact". Belum lagi 120.000 rakyat dan pemudanya yang bersenjatakan tombak dan parang.

Dalam tiga hari, kekuatan Inggris di Surabaya dijadikan satu divisi lengkap. Divisi India ke-5 itu didukung unsur angkatan laut dan udara.

Sebuah kapal penjelajah "Sussex", tiga destroyer, yakni "Caesar", "Carron" dan "Cavalier", serta kapal bendera "Bulolo" bersiaga di perairan Tanjung Perak. Juga, didatangkan delapan pembom Thunderbolts dan dua penyergap Mosquitoes.

Panglima divisi tersebut, Mayjen Mansergh, yang juga adalah Panglima AD Sekutu di Jawa Timur menyalahkan para pemimpin Indonesia atas kerusuhan yang merenggut banyak nyawa itu.

Dengan dalih Surabaya telah diduduki oleh perampok dan bahwa pihak Indonesia menghambat misi Sekutu, maka tentara Inggris akan memasuki Kota Surabaya dan daerah sekitarnya untuk melucuti "gerombolan yang tidak mengenal tertib hukum".



Bersambung ke hal 2 ...