Tidur Bukan Sekadar Istirahat, tapi Fondasi Utama Kesehatan!

id Tidur

Tidur Bukan Sekadar Istirahat, tapi Fondasi Utama Kesehatan!

Ilustrasi - Seorang wanita yang sedang tidur. (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio/am.)

Pekanbaru (ANTARA) - Pakar kesehatan mental Korea Selatan, Prof. Cho Cheol-hyun, menekankan bahwa tidur adalah fondasi utama kesehatan dan harus diutamakan dibanding ambisi hidup produktif yang berlebihan.

Dalam wawancaranya dengan The Korea Times, Rabu, psikiater dari Rumah Sakit Anam Universitas Korea itu menyatakan bahwa memforsir tubuh demi efisiensi justru meningkatkan risiko gangguan fisik dan mental.

Baca juga: Tetap Bertenaga Meski Kurang Tidur? Ini Kiat Jitunya!

“Tidur bukan opsi, tapi kebutuhan mutlak. Mengorbankannya demi produktivitas bisa berdampak fatal,” tegasnya.

Cho menyoroti tren anak muda Korea yang terinspirasi gaya hidup ekstrem di media sosial—bangun dini hari, olahraga keras, dan aktivitas nonstop—yang kerap justru mengorbankan waktu tidur.

Ia juga memperingatkan bahwa tidur siang untuk ‘mengganti’ tidur malam yang hilang justru bisa memperburuk insomnia. Suplemen melatonin yang dijual bebas pun dinilai kurang efektif karena tidak meniru ritme alami tubuh secara stabil.

Selain itu, Cho memperingatkan bahaya mengandalkan alkohol, benzodiazepin, atau antidepresan sebagai penenang. “Gangguan tidur bukan sekadar gejala, tapi masalah kesehatan mental serius yang bisa memicu kanker, demensia, hingga tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Baca juga: Kurang tidur maupun tidur berlebih ternyata sama-sama punya implikasi kesehatan

Pesannya jelas: prioritaskan tidur. Kesehatan dimulai dari istirahat yang cukup, bukan dari produktivitas yang dipaksakan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.