PBB (ANTARA) - Para anggota Dewan Keamanan PBB pada Kamis sepakat mengecam keras tindak kekerasan di Suriah, dengan memberikan suara mendukung Pernyataan Presiden Dewan, menurut laporan koresponden RIA Novosti pada hari Kamis.
Dokumen tersebut disetujui melalui "prosedur diam" atau prosedur tidak keberatan, di mana tidak ada penolakan atau keberatan dari anggota mana pun, dan akan diadopsi secara resmi besok pagi pukul 10 pagi (waktu setempat).
"Dewan Keamanan mengecam keras tindak kekerasan yang meluas di Provinsi Latakia dan Tartus, Suriah, sejak 6 Maret, yang mencakup aksi pembunuhan massal warga sipil, khususnya di kalangan komunitas Alawite," kata pernyataan itu.
Dokumen tersebut juga mengecam serangan terhadap infrastruktur sipil dan menyatakan kekhawatiran atas kemungkinan eskalasi "di antara komunitas Suriah."
"Dewan Keamanan meminta kepada otoritas sementara untuk melindungi semua warga Suriah, tanpa memandang suku dan agama," tambah mereka.
Pekan lalu, bentrokan keras meletus di Provinsi Latakia dan Tartus di Suriah antara pasukan keamanan Suriah dan pemberontak bersenjata.
Menurut data terbaru dari organisasi non-pemerintah Observatorium HAM Suriah, sebanyak 1.383 warga sipil - yang sebagian besar merupakan perwakilan masyarakat Alawite - telah tewas di pesisir Suriah sejak awal bentrokan tersebut.
Baca juga: Presiden AS Donald Trump pertimbangkan kemungkinan tarik pasukan militer AS dari Suriah
Baca juga: Runtuhnya rezim Assad bangkitkan ekonomi Suriah
Sumber: Sputnik-OANA