Kapolres Rohil salurkan sembako ke korban banjir di Bagan Timur

Rokan Hilir (ANTARA) - Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir di Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Kamis (10/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana kondusif selama Pilkada serentak 2024 dan dalam rangka Operasi Mantap Brata Lancang Kuning.

Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, menyatakan bahwa kegiatan penyaluran sembako ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Penyaluran bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan kami kepada masyarakat yang sedang menghadapi musibah banjir. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.

Selain bantuan, AKBP Isa juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks dan isu negatif yang beredar di media sosial terkait pilkada.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah termakan berita hoaks atau isu miring yang dapat mengganggu suasana damai Pilkada. Mari kita jaga bersama ketertiban dan kedamaian di tengah-tengah proses Pilkada serentak ini,” kata AKBP Isa.

Baca juga: Kapolres Rohil tinjau banjir dan beri bantuan warga terdampak

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses pilkada berlangsung.

"Mari kita bergandengan tangan menjaga Kamtibmas demi kelancaran dan kesuksesan Pilkada di Kabupaten Rohil,” tambahnya.

Kegiatan penyaluran sembako ini turut melibatkan berbagai pihak dari Polres Rohil, yang juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan tersebut sampai kepada warga yang membutuhkan.

Dengan adanya penyaluran bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa terbantu dan tetap tenang selama masa pilkada. Sembako yang dibagikan merupakan bagian dari upaya Polri untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan warga di wilayah terdampak.

Baca juga: Kapolres Rohil soroti masalah banjir hingga hoaks jelang pilkada