Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengungkapkan, Indonesia hadir untuk pertama kali dalam gelaran terkemuka di Asia yakni Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) 2024.
Kehadiran Indonesia dalam FILMART 2024 di Hong Kong itu untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman industri layar terutama film Indonesia.
"Kalau dulu (jalan) sendiri-sendiri, namun sekarang betul-betul diorkestrasi oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dan ini menjadi satu paviliun atas nama Indonesia. Ini yang pertama kalinya kita bilang sebagai Indonesia," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam gelaran wicara daring The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin.
Nia mengatakan, "Discover Indonesia" merupakan tema yang diusung Paviliun Indonesia dalam FILMART, yang seperti pameran pariwisata dengan adanya paviliun atas nama Indonesia kemudian temanya yang sesuai sehingga diharapkan pengunjung dapat langsung mengenal Indonesia.
"Tema ini diambil untuk menggambarkan kekayaan dan keragaman industri layar terutama film. tema ini menunjukkan bagaimana Indonesia menghadirkan karya-karya kreatif, inovatif, inspiratif dan berdampak positif bagi masyarakat global. Jadi kita berkontribusi kepada masyarakat global," katanya.
Kemenparekraf juga mengucapkan selamat kepada 15 delegasi rumah produksi dan dua penyelenggara festival film Indonesia yang menghadiri FILMART.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nova Arisne mengatakan bahwa akan terdapat dua kegiatan tambahan dalam gelaran FILMART, yang pertama adalah networking hours di mana nantinya rumah produksi dari Indonesia bertemu dengan rumah produksi asing di FILMART.
"Kemudian kami juga akan ada program talkshow di mana ada dua topik yang dibawakan yakni pertama "A Close Look at Indonesia Film Industry" dan "Capturing Wonderful Indonesia" terkait mengenai lokasi syuting film serta production assets," kata Nova.
Sementara itu, Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Alex Sihar mengatakan bahwa pihaknya lebih mendukung kepada substansi seperti yang didorong Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim agar semakin banyak terjadi co-production (produksi bersama) antara pembuat film Indonesia dengan pembuat film asing.
Menurut Alex, banyak mitra asing yang ingin bekerja sama dan berkolaborasi dengan produser film Indonesia. "Mudah-mudahan kita bisa mulai menyemai hal tersebut di FILMART Hong Kong," katanya.
Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) merupakan pasar konten hiburan lintas media dan lintas-genre terkemuka di Asia yang diselenggarakan di Hong Kong. FILMART dilaksanakan pada 11–14 Maret 2024, dan untuk pertama laki Indonesia hadir sebagai country pavilion.
Baca juga: KJRI Hongkong imbau WNI agar waspada terhadap Topan Saola
Baca juga: Beijing tetapkan perangkat pemerintahan Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB