Jakarta (ANTARA) - PT KAI menyatakan bahwa jalur kereta api antara Stasiun Gubug hingga Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang tergenang banjir, sudah bisa dilalui kereta dengan kecepatan terbatas, Selasa.
"Petugas yang didukung dengan alat berat dan material sudah berhasil memperbaiki jalur yang terendam banjir," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Menurut dia, kereta yang melintas dibatasi kecepatannya maksimal 5 km per jam.
Ia menyebut kereta pertama yang melintas yakni KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta.
Ia menuturkan perbaikan di jalur hulu terus dilakukan agar perjalanan KA dapat segera kembali normal.
Sebelumnya, Tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Grobogan, mengalami jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang meningkat menyusul curah hujan tinggi.
Banjir menggenangi jalur antara Stasiun Gubug hingga Karangjati di Kabupaten Grobogan, sehingga mengganggu perjalanan sejumlah kereta api lintas Semarang-Surabaya.
Menurut Franoto titik yang tergenang banjir berada di KM 32+5/7 antara Gubug-Karangjati.
Setidaknya lima KA penumpang dibatalkan dan dialihkan rute perjalanannya akibat banjir tersebut.
PT KAI terus berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap rel yang terendam banjir sehingga perjalanan dapat segera kembali normal.
Baca juga: Perjalanan sejumlah kereta api dibatalkan akibat banjir di Grobogan
Baca juga: Pelajar tewas, polisi ingatkan warga tidak buat konten di bantaran rel kereta api
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB