Los Angeles (ANTARA) - Pasangan satelit pertama Amazon diluncurkan ke orbit, mengawali rencana perusahaan tersebut untuk membangun jaringan satelit di orbit rendah Bumi.
Peluncuran awal itu merupakan langkah pertama untuk mendukung pelaksanaan inisiatif Amazon dalam menyediakan layanan pita lebar (broadband) yang cepat dan terjangkau bagi masyarakat yang belum dan kurang terlayani di seluruh dunia.
Roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) yang membawa misi Protoflight untuk jaringan satelit Amazon, Project Kuiper, lepas landas pada Jumat pukul 14.06 Eastern Time atau Sabtu (7/10) pukul 01.06 WIB dari Stasiun Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida.
Peluncuran Protoflight ini menjadi misi pertama dalam kemitraan komersial yang lebih luas antara ULA dan Amazon untuk meluncurkan sebagian besar konstelasi Project Kuiper.
Project Kuiper merupakan rencana Amazon untuk membangun jaringan yang terdiri dari 3.236 satelit di orbit rendah Bumi guna menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di mana saja di dunia.
"Peluncuran awal ini merupakan langkah pertama untuk mendukung pelaksanaan inisiatif Amazon dalam menyediakan layanan pita lebar (broadband) yang cepat dan terjangkau bagi masyarakat yang belum dan kurang terlayani di seluruh dunia," ujar Gary Wentz, Wakil Presiden ULA untuk Program Pemerintah dan Komersial.
Baca juga: Roket komersial China luncurkan 4 satelit ke orbit dari laut
Baca juga: China luncurkan sebuah satelit meteorologi Fengyun-3F