BPBD Palangka Raya ajukan penambahan personel untuk antisipasi dan tangani karhutla

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Karhutla

BPBD Palangka Raya ajukan penambahan personel untuk antisipasi dan tangani karhutla

Tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemadaman karhutla yang terjadi wilayah kota setempat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-BPBD Kota Palangka Raya.)

Palangkaraya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengajukan penambahan personel untuk melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat.

"Saat ini kami mengajukan penambahan personel untuk mengantisipasi dan menangani karhutla. Jumlah penambahan personel yang kami ajukan sebanyak 150 orang," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, penambahan itu diperlukan untuk memaksimalkan upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Apalagi, lanjut dia, pada Rabu (2/8) telah terjadi empat karhutla yang lokasinya berjauhan.

"Lokasi kebakaran yang berjauhan membuat upaya pemadaman karhutla kurang maksimal. Kondisi ini karena personel dan peralatan yang digunakan harus terbagi di empat lokasi kebakaran yang berbeda," katanya.

Dia mengatakan, selama awal Januari hingga 2 Agustus 2023 pihaknya mencatat 87 kasus karhutla. Total wilayah yang terbakar mencapai 48 hektare lebih yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Palangka Raya.

Sebaran karhutla itu terbagi di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Jekan Raya sebanyak 31 kasus, Pahandut 14 kasus, Sebangau 35 kasus, dan Rakumpit empat kasus. Hanya di wilayah Kecamatan Rakumpit yang sampai saat ini tidak terjadi karhutla.

"Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan," katanya.

Dalam upaya melakukan pemadaman karhutla, kata dia, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.

Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa hari terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.

"Kami juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan," katanya.

Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah pihak terkait yang saat ini melibatkan 300 personel dalam upaya mengantisipasi dan menangani karhutla.

Baca juga: Tim gabungan padamkan kebakaran di Rangsang

Baca juga: 956 hektare lahan dan hutan di Riau terbakar